OBSERVASI | MAKASAR
Entah apa yang ada di dalam otak Budi
Setiawan, 30. Warga Jalan Anggrek, Semarang itu nekat mencabuli CA,
bocah 12 tahun di toilet umum sebuah mall di kawasan Simpanglima,
Semarang Selasa (2/9) malam. Beruntung ulah cabul Budi keburu diketahui
orang tua korban Begitu tertangkap tangan, Budi berdalih apa yang
dilakukannya itu untuk menyembuhkan asam urat yang dideritanya.
Tentu saja orang tua CA tak terima. Budi
langsung digelandang ke Mapolrestabes Semarang. Tapi sebelumnya dia
sempat dihujani bogem mentah saat mencoba lari.
Aksi cabul itu bermula ketika CA dan
keluarganya berbelanja di mal tersebut. Puas memborong barang belanjaan,
keluarga tersebut menyantap masakan cepat saji. Usai melahap
makanannya, CA beranjak mencari tempat sampah lalu bergegas ke toilet.
Sedangkan keluarganya masih berada di tempat duduk semula.
Sekitar 15 menit, CA tak kembali lagi.
Orang tuanya pun mulai curiga. Sang adik pun mencari CA di toilet.
Ternyata, sang adik melihat kakaknya bersama lelaki tak dikenal. "Saat
memergoki, adiknya dimarahi pelaku dan disuruh pergi," kata orang CA
yang tidak mau disebutkan namanya.
Sang adik pun melaporkan kejadian
tersebut ke orang tuanya. Orang tua CA kaget tak karuan, mereka segera
berlari ke toilet. Ternyata pintu toilet itu terkunci. Tanpa berpikir
panjang, ayah CA mendobrak pintu. "Ternyata anak saya dicabuli laki-laki
itu," kata dia.
Begitu aksinya diketahui, Budi mencoba
kabur. Beruntung dia berhasil ditangkap dan mendapat hadiah bogem mentah
dari sang ayah korban.
Saat digelandang ke Mapolrestabes
Semarang, Budi mengaku perbuatannya itu untuk meminta air kencing CA.
Kata dia, dengan meminum air kencing itu maka bisa menyembuhkan penyakit
asam urat yang dideritanya. "Saya disuruh minum air kencing anak kecil
dari alat vitalnya," kaya dia.
Pelaku pun dijerat dengan UU No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara.
Sumber: jpnn.com