Advertistment

 

OBSERVASI | ACEH UTARA :
Pagi itu, Siti Nurhaliza baru saja memasuki kelas untuk mengikuti kegiatan belajar-mengajar di kelas 6 MIN Blang Ara yang terletak di Gampong Blang Riek, Kutamakmur, Aceh Utara. Gadis cilik yang memiliki lesung pipi ini termasuk murid yang berprestasi di sekolahnya, Rabu (04/9).

Anak ketiga dari empat bersaudara ini meraih sejumlah prestasi dari bidang seni sampai akademik. Dia peraih juara satu tilawah kanak-kanak puteri pada MTQ menyambut 1 Muharam 1434 H di Gampong Cempeudak, Kutamakmur  tahun lalu. Pada even yang sama, dia juga menyabet juara dua pada bidang Syarhil Qur’an.

Di tahun yang sama, Haliza (panggilan akrab Siti nurhaliza) meraih juara pada lomba pelajaran Bahasa Indonesia tingkat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kutamakmur. Bahkan, bulan lalu dia meraih juara satu syarhil Quran pada Pekan Kegiatan LPTQ Cempeudak .

Pada bulan ini pula, dia bersama tim sanggar LPTQ Cempeudak  mengisi acara pembukaan Musyawarah Besar (MUBES) Komite Mahasiswa dan Pelajar Kutamakmur (KOMPAK) di Aula Kantor Kecamatan setempat.

Lalu, apa cita-cita dara cilik ini? “Saya ingin menjadi guru dan ustazah secara bersamaan. Menjadi guru sepertinya enak dan bisa berbagi ilmu dengan orang lain,” ujar Haliza.

Usai pulang sekolah, Haliza mengaji di Dayah Darul Falah Blang Riek. “Malam hari baru belajar. Terkadang, sore hari mengikuti latihan Tarian di Rumah Kak Zulfiatni (guru sanggarnya),” ujar peraih rangking satu sejak kelas empat sampai sekarang ini.

Haliza juga masih mengikuti les tambahan mata pelajaran di sekolah tersebut. “Ikut les agar bisa lulus Ujian Nasional. Kata orang tua, belajar yang rajin biar bisa jadi guru dan ustazah. Belajar di sekolah dan balai pengajian sama-sama penting,” ujar dara yang gemar menari tradisional tersebut.

Kini, Haliza terus belajar. Ia berharap, satu waktu nanti bisa meraih cita-cita mulia menjadi guru dan ustazah untuk berbagi ilmu agama Islam.

(Redaksi)
 
Top