OBSERVASI | MEDAN:
Ketua DPC Gerindra Medan, Yohana Pardede meninggal dunia di RS
Herna, Senin (23/9) dinihari. Kematian mendadak ini kemudian dilaporkan
keluarga ke polisi, karena ditemukan banyak kejanggalan.
Korban
yang tercatat sebagai calon legislatif nomor urut satu daerah pemilihan
Medan dua itu dinyatakan menghembuskan nafas terakhir sekira pukul
01.45 WIB. Awalnya, dikatakan korban terkena serangan jantung hingga
harus dibawa temannya ke RSU Herna. Namun dalam perawatan, putri sulung
mantan Gubernur Sumut, Rudolf Pardede ini menghembuskan nafas terakhir.
“Gerindra berduka, kami sangat kehilangan sosok ketua,” kata Sekretaris DPC Gerindra Medan, Agung Alkautsary.
Kematian
itu kemudian mendapat sorotan serius masyarakat setelah pihak keluarga
melapor ke Polresta Medan. Tidak dirincikan mengenai inti laporan itu,
tapi diungkapkan kalau pada malam naas itu korban diantar temannya, R ke
RSU Herna. “Laporannya sudah masuk. Ada temannya yang mengantar. Kita
akan dalami keterangan rekannya ini, inisial R,” kata Kasat Reskrim
Polresta Medan, Kompol Calvijn Simanjuntak.
Calvijn
sendiri memastikan autopsi yang dilakukan di RSU Pirngadi, Medan tidak
menemukan tanda kekerasan. Meski begitu, beberapa teman korban yang
bersamanya pada malam kejadian akan diperiksa. “Kita masih menunggu
laporan resmi autopsinya. Dari situ kita nanti bekerja,” tandasnya.
Jasad
korban kemudian disemayamkan di rumah duka Jalan Nyak Makam, Medan.
Rencananya korban dikebumikan di komplek keluarga Taman Pardede, Jalan
Medan-Binjai, Sunggal, Deliserdang, Selasa (24/9) hari ini.