OBSERVASI | ACEH BESAR :
Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah mengharapkan
kepada para kepala sekolah dan pengawas sekolah agar menjadi motor
penggerak bagi peningkatan mutu pendidikan serta memiliki kemampuan
lebih dibandingkan dengan guru, terutama di bidang kepemimpinan dan
manajemen. Di samping itu, diharapkan selalu memperhatikan upaya-upaya
pengembangan profesi, pembimbingan guru, atau karyawan berprestasi,
pembimbingan siswa berprestasi, dan pembinaan prestasi sekolah.
Harapan tersebut dikemukakan Bupati Aceh Besar ketika melantik 35
kepala sekolah dan pengawas sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Aceh
Besar di Aula HT Bachtiar Panglima Polem Setdakab Aceh Besar, Selasa
(17/9/2013). Hadir dalam kesempatan itu, Sekdakab Aceh Besar Drs H
Jailani Ahmad MM, para staf ahli Bupati, para Asisten Bupati, Kepala
BKPP Aceh Besar Drs Asnawi MSi, dan pejabat Dinas Pendidikan Aceh Besar.
Dikatakannya, kepala sekolah dan pengawas sekolah merupakan guru yang
diberi tugas tambahan dan harus menguasai kompetensi kepribadian,
sosial, manajerial, supervisi, serta cepat tanggap terhadap persoalan
yang terjadi. Begitu usai dilantik, kata Bupati Mukhlis Basyah, para
kepala sekolah dan pengawas sekolah akan segera dihadapkan pada
tugas-tugas berat yang menuntut kreativitas, inovasi, kesungguhan, serta
dedikasi yang tinggi.
“Kehadiran para kepala sekolah dan pengawas sekolah akan menentukan
SDM putra-putri Aceh Besar yang mampu mengimbangi kualitas intelektual
dan spiritual,” katanya.
Untuk itu, diharapkan adanya tim kerja yang tangguh dan solid,
sehingga mampu menjalankan amanah dengan penuh keikhlasan. Kerjasama
yang tangguh dan solid sangat dibutuhkan saat ini dalam rangka
menyukseskan program pembangunan yang dilakukan Pemkab Aceh Besar tahun
2013. Sebab, semangat kebersamaan adalah modal utama dari kesolidan
sebuah tim kerja yang berawal dari keikhlasan. Kegagalan dalam
pencapaian tujuan sering terjadi disebabkan rusaknya nilai-nilai
kebersamaan, bukan karena kualitas orang-orang yang terlibat di dalam
tim itu sendiri.
Dalam menyelesaikan masalah, saran bupati, kepala sekolah dan
pengawas sekolah dapat mencari solusi tanpa mengorbankan guru dan
peserta didik. Dalam kaitan itulah, kepiawaian seorang kepala sekolah
dan pengawas sekolah, sehingga tidak jarang kebijakan kepala sekolah
yang tidak menemukan penjabaran dalam langkah-langkah operasional yang
nyata, tentu sekolah tidak berjalan dengan baik, seperti ada perbedaan
ide dan persepsi, sehingga kebijakan yang telah digariskan seringkali
tidak terlaksana sebagaimana yang diharapkan.
“Persoalan ini bukan hal yang baru, tapi merupakan dinamika dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kabupaten Aceh Besar. Ber usahalah
mewujudkan aktualisasi diri. Pecahkan permasalahan. Jangan larut dalam
kemacetan inovasi dan kreatifitas. Jika ada kritik dan saran dari
berbagai pihak, para kepala sekolah maupun pengawas sekolah perlu
mengoreksi dan mengintrospeksi diri,” tandasnya.
Liputan: Darwin