OBSERVASI | MADRID:
Bursa transfer musim panas 2013-2014 telah
berakhir dengan menyisakan berbagai cerita dan kisah yang tidak akan
pernah habis untuk diulas dan dinikmati.
Mulai dari nilai transfer yang fenomenal hingga kepindahan pemain yang tidak pernah digadang-gadang sebelumnya.
Catatan menarik datang dari Liga Inggris dan Liga Spanyol dimana
terjadi transfer pemain paling menghebohkan selama bergulirnya kompetisi
sepakbola di kedua negara tersebut.
Kepindahan Gareth Bale dari Tottenham Hotspur ke Real Madrid
memecahkan rekor transfer Rolando (CR7) dari MU ke Madrid. Bale berhasil
digaet Madrid dengan banderol fantastis sebesar 100 juta euro atau
sekitar 1,5 triliun Rupiah dengan gaji sebesar 10 juta Euro (150 miliar
Rupiah) per tahun.
Transfer menghebohkan lainnya adalah kepindahan Mesut Ozil dari
Madrid ke Arsenal. Banyak rumor yang beredar bahwa Ozil menjadi korban
hadirnya Bale ke Estadio Santiago Bernabeu. Namun tidak sedikit pihak
yang bertanya-tanya, mengapa harus Ozil yang dikorbankan.
Wajar saja banyak yang kecewa dengan kepindahan Ozil ke Arsenal,
mengingat konsistensi permainan Ozil yang kerap memberikan kontribusi
besar bagi keberhasilan Madrid selama ini. Simak saja, Selama tiga tahun
berseragam Los Blancos, sejak 2010/2011, Oezil mencetak 19 gol serta
mencatatkan 69 assist selama membela Madrid.
Salah satu yang sangat kehilangan dengan kepergian Ozil adalah
Ronaldo. Selama ini Ozil selalu memanjakan CR7 dengan umpan-umpan akurat
nya sehingga 168 gol mampu tercipta selama tiga musim terakhir di
Madrid.
Bukan hanya itu yang membuat CR7 berang, Ozil yang dikenal sebagai
seorang muslim yang taat tak sungkan-sungkan menjelaskan kepada Ronaldo
tentang kandungan Al-Qur’an yang diamalkannya.
“Ozil membaca Ayat Al-Qur’an sebelum pertandingan, dan dia bahkan
telah mengajarkan ayat-ayat dari kitab suci umat Islam tersebut kepada
mantan rekan setimnya Ronaldo,” Demikian dilaporkan Daily Mail, kamis
(5/9).
“Penjualan Ozil adalah kabar buruk bagi saya,” tandas Ronaldo.
Bagi Ronaldo, Ozil adalah rekan, sahabat sekaligus guru spiritual
yang senantiasa memberikan support baik di dalam maupun di luar lapangan
hijau.
(dakwatuna.com)