News Observasi, Barcelona menaklukkan Real Madrid 2-1 pada El Clasico perdana musim
2013/14 di Camp Nou, Sabtu (26/10/2013). Gol tuan rumah dihasilkan
Neymar dan Alexis Sancez, sedangkan satu gol balasan El Real dihasilkan
Jese Rodriguez.
Dengan kemenangan ini, Barca kian kokoh di puncak klasemen dengan raihan 28 poin dari 10 pertandingan yang sudah dilakoni. Blaugrana unggul enam poin dari Madrid, yang tertahan di peringkat ketiga. Barca pun menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di La Liga.
Barca mengawali pertandingan dengan bagus karena mereka langsung mendominasi permainan. Blaugrana terus mempertahankan penguasaan bola, membuat Madrid lebih banyak bertahan. Alhasil, gol yang dinantikan publik tuan rumah terjadi pada menit ke-19.
Andres Iniesta menjadi aktor terciptanya gol tersebut karena bermula dari pergerakannya di lapangan tengah untuk menerobos barikade pertahanan Madrid, sebelum melepaskan umpan terobosan kepada Neymar di sisi kanan pertahanan musuh. Mengontrol bola, Neymar melepaskan tendangan dengan kaki kanan dan si kulit bulat yang lebih dulu menyentuh kaki Raphael Varane mengarah ke pojok kiri gawang tanpa bisa dijangkau Diego Lopez.
Gol tersebut menghentak pasukan Carlo Ancelotti, yang dalam laga ini memasang Sergio Ramos sebagai gelandang bertahan untuk berpasangan dengan Sami Khedira. Meskipun lebih banyak mengandalkan serangan balik, tetapi Madrid mendapatkan sebuah peluang terbaik pada menit ke-43.
Cristiano Ronaldo yang menyisir di sayap kiri melepaskan umpan silang ke mulut gawang. Khedira menyambutnya dengan sentuhan kaki kanan meskipun mendapat pengawalan. Sayang, bola tepat mengarah ke kaki Victor Valdes sehingga selamatlah gawang Barca dari kebobolan. Babak pertama berakhir 1-0 untuk tuan rumah.
Pada awal babak kedua, Madrid, yang bertahan dengan komposisi pemain seperti pada awal laga, berusaha melakukan tekanan. Tetapi, sejumlah serangan mereka menjadi mentah karena alurnya terputus di tengah, yang menjadi dominasi Barca. Malah gawang Lopez kembali mendapatkan ancaman serius pada menit ke-55 ketika Neymar melakukan voli menyambut umpan panjang dari tengah. Lopez bereaksi dengan baik untuk membendung tendangan kaki kiri mantan pemain Santos tersebut.
Semenit berselang, Ancelotti menambah daya gedor timnya dengan memasukkan Asier Illarramendi, menggantikan Ramos. Dampaknya cukup bagus karena mereka mendapatkan peluang bagus pada menit ke-58 melalui Ronaldo. Sayang, tendangan keras kaki kiri mantan pemain termahal dunia itu seusai menerima umpan Luka Modric masih bisa ditahan Valdes sehingga hanya melahirkan tendangan pojok.
Pada menit ke-61, Madrid kembali melakukan pergantian. Pemain termahal dunia, Gareth Bale, ditarik keluar dan striker Karim Benzema masuk. Formasi ini memastikan Madrid menggunakan striker murni karena mereka mengawali laga dengan hanya mengandalkan para gelandang serang. Masuknya striker asal Perancis ini bisa meningkatkan penguasaan bola Madrid yang sebelumnya "tenggelam".
Bahkan, pada menit ke-72, Madrid nyaris menyamakan skor jika tembakan Benzema tak mengenai mistar. Sayang, tendangan keras Benzema dari luar kotak penalti membentur pojok kiri atas gawang, padahal Valdes tak bereaksi.
Di tengah usahanya mencetak gol balasan, gawang Madrid justru kebobolan lagi pada menit ke-78. Kali ini giliran Alexis Sanchez yang memaksa Lopez memungut bola dari dalam gawangnya. Sanchez, yang menggantikan Cesc Fabregas, mencetak gol indah karena dari luar kotak penalti dia men-chip bola sehingga Lopez yang sudah out of position karena berdiri terlalu ke depan tak mampu menjangkau bola.
Lima menit berselang, Barca nyaris menambah keunggulan lewat bek kanan Dani Alves, yang sukses melakukan penetrasi ke kotak penalti setelah melewati dua pemain lawan. Beruntung bagi Madrid karena Lopez mampu mengeblok tendangan Alves yang tinggal berhadapan dengannya.
Memasuki masa injury time, Madrid, yang melakukan serangan balik, mampu mencetak gol balasan lewat pemain pengganti, Jese Rodriguez. Menerima umpan silang Ronaldo dari sektor kiri, Jese, yang mendapat pengawalan dari satu bek Barca berhasil melepaskan tendangan keras dengan kaki kanannya dari luar kotak penalti. Valdes tak mampu menahan laju kencang si kulit bulat.
Sayang, ini adalah gol terakhir dalam laga tersebut sehingga Madrid harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk lesu. Bagi Barca, kemenangan ini membuat mereka kian kokoh di puncak klasemen.
Susunan pemain
Barcelona: 1-Victor Valdes; 22-Dani Alves, 3-Gerard Pique, 14-Javier Mascherano, 21-Adriano; 6-Xavi Hernandez, 16-Sergio Busquets, 8-Andres Iniesta (Alex Song 77'); 10-Lionel Messi, 4-Cesc Fabregas (Alexis Sanchez 70'), 11-Neymar (Pedro 84')
Pelatih: Gerardo Martino
Madrid: 25-Diego Lopez; 15-Dani Carvajal, 2-Raphael Varane, 3-Pepe, 12-Marcelo; 4-Sergio Ramos (Asier Illarramendi 56'), 6-Sami Khedira, 19-Luka Modric; 22-Angel di Maria (Jese Rodriguez 76'), 7-Cristiano Ronaldo, 11-Gareth Bale (Karim Benzema 61')
Pelatih: Carlo Ancelotti
Wasit: Alberto Undiano (Kompas)
Dengan kemenangan ini, Barca kian kokoh di puncak klasemen dengan raihan 28 poin dari 10 pertandingan yang sudah dilakoni. Blaugrana unggul enam poin dari Madrid, yang tertahan di peringkat ketiga. Barca pun menjadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan di La Liga.
Barca mengawali pertandingan dengan bagus karena mereka langsung mendominasi permainan. Blaugrana terus mempertahankan penguasaan bola, membuat Madrid lebih banyak bertahan. Alhasil, gol yang dinantikan publik tuan rumah terjadi pada menit ke-19.
Andres Iniesta menjadi aktor terciptanya gol tersebut karena bermula dari pergerakannya di lapangan tengah untuk menerobos barikade pertahanan Madrid, sebelum melepaskan umpan terobosan kepada Neymar di sisi kanan pertahanan musuh. Mengontrol bola, Neymar melepaskan tendangan dengan kaki kanan dan si kulit bulat yang lebih dulu menyentuh kaki Raphael Varane mengarah ke pojok kiri gawang tanpa bisa dijangkau Diego Lopez.
Gol tersebut menghentak pasukan Carlo Ancelotti, yang dalam laga ini memasang Sergio Ramos sebagai gelandang bertahan untuk berpasangan dengan Sami Khedira. Meskipun lebih banyak mengandalkan serangan balik, tetapi Madrid mendapatkan sebuah peluang terbaik pada menit ke-43.
Cristiano Ronaldo yang menyisir di sayap kiri melepaskan umpan silang ke mulut gawang. Khedira menyambutnya dengan sentuhan kaki kanan meskipun mendapat pengawalan. Sayang, bola tepat mengarah ke kaki Victor Valdes sehingga selamatlah gawang Barca dari kebobolan. Babak pertama berakhir 1-0 untuk tuan rumah.
Pada awal babak kedua, Madrid, yang bertahan dengan komposisi pemain seperti pada awal laga, berusaha melakukan tekanan. Tetapi, sejumlah serangan mereka menjadi mentah karena alurnya terputus di tengah, yang menjadi dominasi Barca. Malah gawang Lopez kembali mendapatkan ancaman serius pada menit ke-55 ketika Neymar melakukan voli menyambut umpan panjang dari tengah. Lopez bereaksi dengan baik untuk membendung tendangan kaki kiri mantan pemain Santos tersebut.
Semenit berselang, Ancelotti menambah daya gedor timnya dengan memasukkan Asier Illarramendi, menggantikan Ramos. Dampaknya cukup bagus karena mereka mendapatkan peluang bagus pada menit ke-58 melalui Ronaldo. Sayang, tendangan keras kaki kiri mantan pemain termahal dunia itu seusai menerima umpan Luka Modric masih bisa ditahan Valdes sehingga hanya melahirkan tendangan pojok.
Pada menit ke-61, Madrid kembali melakukan pergantian. Pemain termahal dunia, Gareth Bale, ditarik keluar dan striker Karim Benzema masuk. Formasi ini memastikan Madrid menggunakan striker murni karena mereka mengawali laga dengan hanya mengandalkan para gelandang serang. Masuknya striker asal Perancis ini bisa meningkatkan penguasaan bola Madrid yang sebelumnya "tenggelam".
Bahkan, pada menit ke-72, Madrid nyaris menyamakan skor jika tembakan Benzema tak mengenai mistar. Sayang, tendangan keras Benzema dari luar kotak penalti membentur pojok kiri atas gawang, padahal Valdes tak bereaksi.
Di tengah usahanya mencetak gol balasan, gawang Madrid justru kebobolan lagi pada menit ke-78. Kali ini giliran Alexis Sanchez yang memaksa Lopez memungut bola dari dalam gawangnya. Sanchez, yang menggantikan Cesc Fabregas, mencetak gol indah karena dari luar kotak penalti dia men-chip bola sehingga Lopez yang sudah out of position karena berdiri terlalu ke depan tak mampu menjangkau bola.
Lima menit berselang, Barca nyaris menambah keunggulan lewat bek kanan Dani Alves, yang sukses melakukan penetrasi ke kotak penalti setelah melewati dua pemain lawan. Beruntung bagi Madrid karena Lopez mampu mengeblok tendangan Alves yang tinggal berhadapan dengannya.
Memasuki masa injury time, Madrid, yang melakukan serangan balik, mampu mencetak gol balasan lewat pemain pengganti, Jese Rodriguez. Menerima umpan silang Ronaldo dari sektor kiri, Jese, yang mendapat pengawalan dari satu bek Barca berhasil melepaskan tendangan keras dengan kaki kanannya dari luar kotak penalti. Valdes tak mampu menahan laju kencang si kulit bulat.
Sayang, ini adalah gol terakhir dalam laga tersebut sehingga Madrid harus keluar lapangan dengan kepala tertunduk lesu. Bagi Barca, kemenangan ini membuat mereka kian kokoh di puncak klasemen.
Susunan pemain
Barcelona: 1-Victor Valdes; 22-Dani Alves, 3-Gerard Pique, 14-Javier Mascherano, 21-Adriano; 6-Xavi Hernandez, 16-Sergio Busquets, 8-Andres Iniesta (Alex Song 77'); 10-Lionel Messi, 4-Cesc Fabregas (Alexis Sanchez 70'), 11-Neymar (Pedro 84')
Pelatih: Gerardo Martino
Madrid: 25-Diego Lopez; 15-Dani Carvajal, 2-Raphael Varane, 3-Pepe, 12-Marcelo; 4-Sergio Ramos (Asier Illarramendi 56'), 6-Sami Khedira, 19-Luka Modric; 22-Angel di Maria (Jese Rodriguez 76'), 7-Cristiano Ronaldo, 11-Gareth Bale (Karim Benzema 61')
Pelatih: Carlo Ancelotti
Wasit: Alberto Undiano (Kompas)