Advertistment

 

OBSERVASI | ACEH UTARA:
Kasus Pengeroyokan siswa MTsN Kutamakmur yang dilakukan oleh 10 Siswa SMA Negeri 1 Kutamakmur kabupaten Aceh utara belum menemui titik terang. 

Salah seorang pelaku pengeroyokan yang berinisial ZF saat di temui oleh wartawan, Rabu (09/10) mengatakan bahwa hal tersebut berawal dari perdebatan melalui seluler pada malam hari. ZF mengatakan, bahwa Fakhrurrazi, Siswa MTsN Kutamakmur asal Gampong Meunasah baroe mempunyai masalah pribadi dengan rekan ZF, Siswa SMA Negeri 1 Kutamakmur asal Gampong Cot rheu.

“Awalnya dia mempunyai masalah  pribadi dengan kawan saya anak Cot reheu, malam harinya kami berdebat melalui selular. Fakhrurrazi menantang kami dengam mengatakan “Kaba ma ma keuh keu noe kayu jak poh kei(kalian ajak ibu – ibu kalian suruh bunuh saya_Red)”,  kata fakhrurrazi menurut penjelasan ZF.

Karena tidak menerima perkataan tersebut, ZF bersama rekan komplotannya asal gampong cempeudak mendatangi Fakhrurrazi saat ia pulang sekolah, Pengeroyokan Komplotan ZF terhadap Fakhrurrazi terjadi di depan Kuburan Tgk. Banta Ahmad Gampong Blang ara.

Keberadaan Komplotan tersebut selama ini sudah meresahkan Masyarakat terutama masyarakat yang berada di wilayah timur Buloh Blang ara. Menurut Informasi yang di himpun wartawan, mereka adalah anak – anak tanpa pendidikan Agama (Pengajian). Pulang sekolah mereka hanya asik bermain dan pada malam harinya mereka nongkrong disebuah tempat sambil sibuk bermain Hp. Orang tua mereka pun dianggap telah lalai dalam menjaga mereka dan memberikan pendidikan kepada mereka.

Sebelum kasus pengeroyokan terhadap Fahkrurrazi, mereka juga pernah terlibat dalam kasus pengeroroyokan abang letingnya, Rizki siswa kelas XII SMA Negeri 1 Kutamakmur yang juga berasal dari Gampong meunasah baroe beberapa waktu lalu yang terjadi di gampong Blang riek. Hal itu disebabkan karena  perdebatan seorang Wanita, Siswi kelas X SMA Negeri 1 Kutamakmur. Pada saat itu, JF kawan ZF mengajak Rizki untuk berantam karena JF di anggap telah meganggu pacar Rizki. Namun naas, Rizki yang kala itu sendirian menghadapi JF harus babak belur karena ia tiba – tiba di keroyok oleh pasukan ZF yang tak lain adalah kawannya JF.

Kasus yang melibatakan generasi Kutamakmur dibawah umur tersebut membuat Mantan Osis SMA Negeri 1  Kutamakmur, Rija aula angkat bicara. Ia mengatakan, jika terus dibiarkan, hal tersebut akan terus berlangsung dan semakin parah lagi.
 “kami mengharapkan kapada pihak yang berwewenang untuk memberikan tindakan yang bersifat pelajaran kepada mereka agar hal itu tidak terjadi lagi yang membuat kutamakmur malu” Ungkap Rija.

Sementara itu, terkait Kasus pengeroyokan terhadap Fahrurrazi, pihak Polsek Kutamakmur yang semula menangani kasus itu telah dikembalikan kepada kelurga masing – masing untuk diselesaikan secara Damai.

Diberitakan sebelumnya, Saat pulang sekolah Fakhrurrazi siswa kelas 3 MTsN Kutamakmur dikeroyok segerombolan siswa SMA N 1 Kutamakmur, Kamis (03/10/13) pukul 01.35 WIB.

Reporter: Ody
 
Top