Advertistment

 

ACeh Besar, NEWS OBSERVASI - Ratusan warga  komplek perumahan Care, dan Kota Jantho, dibuat  histeris, oleh Group Rapa’i Debus dari Gampong  Meulingge, Kecamatan Pulo Aceh, dan Gaoup Rapa’i gampong Care Teureubah, Kota jantho, Kabupaten  Aceh Besar,  saat beraksi maut diatas panggung, malam tadi, Sabtu (9/11).
 
Aksi Debus yang di pamerkan oleh ahli-ahli bacok itu, dengan cara menusuk tubuh sendiri dengan senjata tajam, jenis rencong, pisau, yang diiringi dengan ketukan Rapa’i, secara serentak. 
 
Digelar di Balai Kesenian dikomplek setempat, Kepala Dusun Care, Muhammad, kepada wartawan, mengatakan pentas seni tradisional ini terselenggara atas dukungan seluruh elemen masyarakat. Dalam rangka mengadakan hiburan rakyat kepada masyarakatnya.
 
“Selain untuk hiburan juga merupakan sosialisasi kepada generasi tentang seni Rapa’i Debus, sebagai kesenian sejak dari nenek moyang dahulu,” Kata Muhammad,  disela-sela turun minum group Seni tersebut, malam tadi.
 
Namun, lanjut  Muhammad,  warga hanya menyaksikannya, gratis (tidak dipungut biaya), sedangkan untuk berdabus tidak dibenarkan, selain peserta dari dua group kesenian dimaksud, “Kita tidak berani ambil resiko bagi penonton berdebus,makanya dilarang” terang Muhammad.
 
Pada kesempatan yang sama, M.Amin Kane, tokoh masyarakat  gampong  Teureubeh, yang turut hadir pada piasan Rapa’i Debus itu, mengaku sangat terhibur dengan kesenian kebal senjata tajam itu, tapi sayangnya, tambah dia, kesenian tersebut nyaris punah di tanah Aceh, seharunya pemerintah turut  melestarikan kesenian sarana pemasuk islam orang Aceh itu.
 
“kelestarian kesenian Rapa’i ini, perlu diperhatiak oleh semua elemen, karena kesenian tersebut sarat dengan sejarah bagi masyarakat Aceh,” ujarnya.
 
Pergelaran Rapa’i Debus dalam ajang silaturrahmi itu merupakan perdana dikomplek berpenduduk warga pengungsi pasca Gempa dan Gelombang Tsunami melanda  Aceh-Nias, delapan tahun silam.
 
Sebanyak dua group, tampil silih berganti dengan durasi waktu, 15 hingga 20 pergroup, pada setiap seasen diizinkan hanya untuk dua orang yang Penabus.
 
Acara berjalan aman dan tertib, dijadwalkan akan berlangsung hingga minggu (10/11) dini hari nanti,” minimal hingga pukul 03.00 wib nanti,” demikian sebut ketua Seni, setempat, M.Dahlan.(Darwin)
 
Top