NEWS OBSERVASI - Real Madrid boleh saja merasa bangga bisa mengalahkan Juventus pada
pertemuan pertama babak penyisihan grup Liga Champions. Namun, Juve
berpotensi memperpanjang rekor buruk El Real di Italia saat kedua tim
bertemu pada matchday keempat, Selasa (5/11/2013).
Si
Nyonya Besar memang belum pernah mengecap kemenangan di ajang Liga
Champions. Pasukan Antonio Conte tersebut hanya mampu mengoleksi dua
poin dari tiga laga. Terakhir, Juve harus menyerah 1-2 dari Madrid di
Santiago Bernabeu.
Kemenangan tersebut sempat membuat kubu Juve
meradang. Conte merasa wasit Manuel Grafe telah merugikan timnya setelah
Madrid dihadiahi tendangan penalti pada menit ke-29 dan
mengartumerahkan Giorgio Chiellini yang dianggap melanggar Cristiano
Ronaldo pada menit ke-48.
"Keputusan wasit memengaruhi
pertandingan dalam pertandingan pertama. Wasit membuat kesalahan seperti
yang banyak orang lakukan. Kita harus berpikir tentang bermain sepak
bola dan menjaga kepercayaan kami kepada wasit yang bertugas," jelas
Conte.
Aroma balas dendam jelas diusung Juve pada pertandingan
nanti. Terlebih, Juve membutuhkan kemenangan untuk memperbesar peluang
lolos ke 16 besar.
Juve memiliki modal yang cukup kuat untuk
meraih hasil maksimal. Pasca-ditaklukkan Madrid, Juve bangkit dengan
meraih tiga kemenangan beruntun. Dua kemenangan di antaranya diraih di
Stadion Juventus. Lebih fantastis lagi karena Juve tidak kebobolan dan
berhasil mencatat tujuh gol. Hal tersebut menunjukkan betapa kuatnya
lini pertahanan dan digdayanya Juve kala bermain di kandang sendiri.
Jika
ditarik ke belakang dalam 20 laga kandang, Si Nyonya Besar praktis
hanya menelan dua kali kekalahan. Sisanya, mereka mengoleksi tujuh
kemenangan dan tujuh hasil seri.
Madrid belum lupa bagaimana
kehebatan Juve bermain di kandangnya saat kedua tim terakhir kali
bertemu pada babak penyisihan grup H Liga Champions musim 2008-2009.
Saat itu, Si Putih menyerah 1-2, sebelum dipermalukan 0-2 di Santiago
Bernabeu.
Secara umum, Madrid memiliki sejarah yang buruk kalah
bertemu tim asal Italia. El Real pernah gagal melaju ke babak perempat
final Liga Champions musim 2007-2008. Saat itu, Madrid takluk 1-2 di
kandang Roma, dan menyerah dengan skor yang sama saat bermain di
Santiago Bernabeu.
Dua musim kemudian, Madrid bertemu AC Milan.
Madrid seperti mendapatkan sial kala bertemu tim asal Italia. Di markas
sendiri, Madrid takluk 2-3 dari Milan. Raul Gonzalez pun tak bisa
membalas kekalahan itu setelah hanya mampu bermain imbang 1-1 pada leg kedua.
Kedua
tim kembali berjodoh pada babak penyisihan grup 2010-2011. Sama dengan
sebelumnya, El Real kembali menerima hasil mengecewakan di Italia.
Madrid hanya mampu bermain imbang 2-2, meskipun pada leg pertama sukses mengalahkan Milan dengan skor 2-0.
Karena
itu, Conte tidak terlalu berlebihan meminta dukungan fans pada laga
nanti. Dukungan Juventini membuat Conte yakin bahwa Cristiano Ronaldo,
Gareth Bale, dan Karim Benzema takkan berkutik.
"Para pendukung
dapat mendorong kami untuk meraih kemenangan. Kami sudah memperlihatkan
di Madrid apa yang kami bisa lakukan. Saya harap Stadion Juventus akan
menjadi panas pada Selasa malam sehingga para pendukung bisa mendorong
kami untuk meraih kemenangan," tegas Conte.
Hal yang harus
dilakukan Conte adalah membakar semangat Carlos Tevez dan Fernando
Llorente untuk bekerja keras memanfaatkan titik lemah Madrid. Kelemahan
Madrid terdapat di lini belakang.
Madrid memang cukup produktif
dengan mengemas 30 gol dari 12 laga yang dilakoninya di Liga BBVA.
Sayang, Madrid rentan kebobolan. Dibandingkan dengan Barcelona yang baru
kebobolan tujuh gol dan Atletico Madrid yang tercatat kebobolan delapan
gol, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan telah kebobolan 16 gol.
"Seimbang
berarti baik dalam menyerang dan bertahan. Kami memiliki serangan bagus
tetapi kami kebobolan banyak gol. Saya tidak bahagia terhadap cara
bertahan tetapi tim ini rata-rata mencetak tiga gol per
pertandingannya," beber Carlo Ancelotti.
Terlepas dari itu,
Juve bukan tanpa celah. Tim tuan rumah takkan menurunkan Chiellini pada
laga nanti. Namun, Conte kemungkinan besar bakal menurunkan Andrea
Barzagli berduet dengan Leonardo Bonucci. Bek asal Italia itu tampil
cukup menjanjikan ketika Juve membungkam Parma 1-0 pada akhir pekan
lalu. Sementara itu, Leonardo Bonucci dalam keadaan bugar setelah
diistirahatkan pada pertandingan tersebut.
Berhasil memanfaatkan
kelemahan lawan otomatis memperbesar peluang meraih kemenangan. Namun,
Italia bukan negara yang bersahabat bagi Madrid.
Siaran Langsung
SCTV, Rabu (5/11/2013) pukul 02.30 WIB
Prakiraan Susunan Pemain
Juventus:
Gianluigi Buffon; Angelo Ogbonna, Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli,
Martin Cacares; Paul Pogba, Andrea Pirlo, Arturo Vidal; Carlos Tevez,
Fernando Llorente, Claudio Marchisio
Pelatih: Antonio Conte
Real Madrid:
Iker Casillas; Marcelo, Raphael Varane, Sergio Ramos, Alvaro Arbeloa;
Sami Khedira, Xabi Alonso, Luka Modric; Cristiano Ronaldo, Karim
Benzema, Gareth Bale
Pelatih: Carlo Ancelotti
Lima Pertemuan Terakhir Kedua Tim
24/10/2013 Real Madrid 2-1 Juventus
01/9/2009 Real Madrid 1-2 Juventus
06/11/2008 Real Madrid 0-2 Juventus
22/10/2008 Juventus 2-1 Real Madrid
09/05/2005 Juventus 2-0 Real Madrid
Performa Lima Laga Terakhir
Juventus: M-M-M-K-K
Real Madrid: M-M-K-M-M
Prediksi
William Hill : 2,50 – 3,20 – 2,80
Bwin : 2,40 – 3,75 – 2,60
Kompas Bola : 55-45
(KOMPAS)