![]() |
| Ketua GRIB Pidie, Alvianto, (tengah) saat melakukan konferensi pers di Tower Caffe, Banda Aceh. |
Banda Aceh, NEWS OBSERVASI - Menyikapi pemberitaan Harian
Serambi Indonesia (15/11/2013) yang memuat tanggapan tanggapan Ketua DPD
Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRGIB) Aceh Ir Yusmadi terkait aksi demo
penolakan Wali Nanggroe di Gedung DPRA pada Kamis (14/11/2013) lalu,
Ketua GRIB Pidie bantah keterlibatannya secara lembaga.
Dalam konferensi pers yang
diadakan di Tower Caffe, Ketua GRIB Pidie Alvianto mengatakan GRIB tidak
terjun secara kelembagaan pada aksi demo tersebut, meliankan secara
personal atau individu. “Keterlibatan secara personal ini telah mendapat
dukungan dari pihak DPD GRIB Aceh secara lisan dan diketahui oleh Ketua
DPD GRIB Aceh Ir yusmadi,” ungkap Alvianto.
Alvianto juga memaparkan, nama
GRIB Aceh dalam aksi tersebut bukanlah persoalan yang perlu dibesarkan,
apalagi terkait isu yang masih dalam perdebatan. Tanggapan Ketua GRIB
Aceh kali ini, lanjutnya, tidak lagi terkait isu melainkan etika dari
pimpinan DPD GRIB Aceh terhadap kebenaran pada publik.
“Tentang dukungannya
(Yusmadi-red) terhadap isu Wali Nangroe, bendera bulan bintang dan
lambang singa buraq adalah sikap pribadinya dan tidak pantas
mengatasnakan GRIB Aceh,” ujarnya.
Menurut Alvianto, terkait Wali
Nanggroe sampai saat ini DPD GRIB Aceh hingga jajaran bawahnya belum
pernah menentukan sikap dalam suatu rapat resmi.
Fatalnya, sambung Alvianto,
pernyataan Ir Yusmadi yang menyebutkan bahwa Ketua Dewan Pembina GRIP
(Prabowo Subianto-red) juga telah mendukung Wali Nangroe, bendera bulan
bintang dan lambang singa buraq, tanpa disertai bukti bukti nyata
sehingga menimbulkan keresahan di kalangan kader GRIB se-Aceh.
“Kemarin kami klarifikasi ke
DPP GRIB ternyata dipastikan bahwa Ketua Dewan Pembina GRIB tidak pernah
memberi dukungan terhadap hal tersebut, sehingga pernyataan tersebut
dapat dianggap sebagai pembohongan publik sekaligus fitnah terhadap
Ketua Dewan Pembina GRIB.”
Alvianto menegaskan, sesuai
dengan AD dan ART, GRIB adalah sebuah ormas independen yang sampai saat
ini tidak berafiliasi kepada partai politik manapun, sehingga
mengakait-kaitkan dengan parpol tertentu adalah sikap yang tidak
bijaksana.
Selain itu, Sekretaris GRIB
Aceh Musanurvan juga mengatakan bahwa GRIB sampai saat ini tidak pernah
menyatakan dukungan atau menolak Wali Nangroe, bulan Bintang serta singa
buraq.
“Anggota GRIB berasal dari
pelbagai partai dan kalangan lain, namun keterlibatannya terhadap partai
bukan mengatasnamakan GRIB, namun personal atau individu mereka, karena
GRIP merupakan lembaga independen,” tegasnya.
Dalam konfrensi pers tersebut
juga ikut hadir Ketua GRIB Pidie Jaya Ihsanul Akmal dan Ketua GRIB Banda
Aceh Ahmad Yani. Sementara Ir Yusmadi selaku Ketua DPD GRIB Aceh tidak
hadir. (Darwin)
