Banda Aceh, NEWS OBSERVASI - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Aceh, Ir Yusmadi
MM,
menegaskan, ormas di bawah kepemimpinannya itu tidak terlibat dalam aksi
demo ke Gedung DPRA yang dilakukan oleh 200-an orang yang
mengatasnamakan GRIB Aceh, Kamis (14/11) siang. “Perlu kami luruskan
bahwa demo penolakan bendera dan Qanun Wali Nanggroe bukan atas nama
GRIB Aceh. Justru GRIB Aceh sepakat dengan dewan pembina yang mendukung
Qanun WN,” kata Yusmadi, kepada Wartawan haba RAKYAT, Jum'at 15/11/2013.
Karenanya Yusmadi,selaku Ketua GRIB Aceh merasa kecewa atas tindakan
kawan-kawan yang melakukan demonstrasi dengan mengatas namakan
organisasi yang dipimpinnya tanpa meminta izin atau pun memberitahukan
kepada dirinya selaku Ketua DPD GRIB Aceh.
“Saya atas nama Ketua Umum GRIB Aceh tak tahu
dan tak sependapat dengan demo penolakan Qanun Wali Nanggroe yang
dilaksanakan pada Kamis, 14 November 2013. Perlu juga kami sampaikan
bahwa dalam struktur GRIB Aceh, tidak ada nama Alfian,” ungkap Yusmadi.
Seperti
diberitakan kemarin, tak kurang 200 demonstran yang menamakan dirinya
Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) berdemo ke Gedung DPRA, Kamis
(14/11) siang. Mereka menolak keberadaan Wali Nanggroe (WN) maupun
Bintang Bulan dan Buraq Singa masing-masing sebagai bendera dan lambang
Aceh.Massa yang didominasi abang becak bersama puluhan kaum ibu
yang ikut menggendong anak-anaknya itu, memulai aksi ke DPRA sekitar
pukul 11.40 WIB.
Para pengunjuk rasa yang menyuarakan aksinya dihalaman DPRA itu,membubarkan diri sekitar 12,30, tanpa ada ketua atau anggota DPRA yang menemui para demonstran tersebut.(Darwin)
