NEWS OBSERVASI - Dengan menggunakan kamera jebak, ilmuwan berhasil memotret beberapa
spesies kucing langka di dunia yang mendiami wilayah Borneo. Salah satu
spesies kucing yang tertangkap kamera adalah kucing merah (Pardofelis badia).
Spesies
kucing dengan ekor panjang dan bulu berwarna kemerahan itu pernah
tertangkap kamera pada tahun 2003. Namun, setelahnya, jenis kucing itu
sempat diklasifikasikan sebagai hewan punah oleh International Union for
Conservation of Nature (IUCN). Foto yang didapatkan pada tahun 2009 dan
2010 kemudian menegaskan masih eksisnya spesies itu.
Foto kucing
merah didapatkan dari hasil studi ilmuwan Zoological Society of London
dan Imperial College London di hutan lindung Kalabakan, Sabah, Malaysia.
Di lokasi yang sama, ilmuwan juga mendapatkan foto empat jenis kucing langka lainnya, yaitu macan dahan Kalimantan (Neofelis diardi), kucing kuwuk (Prionailurus bengalensis), kucing hutan kepala datar (Prionailurus planiceps), serta kucing batu (Pardofelis marmorata). Tiga dari empat jenis kucing itu dikategorikan terancam oleh IUCN.
"Kami
sangat terkejut dengan penemuan banyaknya kucing yang ditemukan di
wilayah Borneo di mana hutan sudah banyak ditebang untuk diambil
kayunya," kata Robert Ewes dari Imperial College London, seperti dikutip
Foxnews, Selasa (5/11/2013).
Dengan ditemukannya lima
spesies kucing itu, hutan lindung Kalabakan menjadi satu di antara empat
tempat di mana lima spesies kucing itu masih bisa dijumpai.
Ilmuwan
mengungkapkan, masih banyak yang belum diketahui tentang spesies kucing
merah. Hewan itu sangat pemalu dan kepadatan populasinya rendah.
Menurut
perkiraan, populasi jenis itu di alam liar kurang dari 2.500 individu
dewasa. Pada 12 tahun ke depan, populasinya diperkirakan akan turun 20
persen.
Lima spesies kucing liar tersebut penting untuk dilestarikan keberadaannya karena fungsinya sebagai predator di hutan. (Kompas)