Advertistment

 

Aceh Besar, NEWS OBSERVASI-Pesta demokrasi pemilihan calon anggota  ( Caleg)  DPR, DPR Propinsi dan DPR Kabupaten memang masih terbilang cukup lama, namun bagi para Caleg, waktu kurang lebih lima 4 bukanlah waktu yang lama, sehingga mereka berjuang untuk mencari simpati masyarakat khususnya yang punya hak memilih.

Berbagai cara dilakukan para caleg, mulai pemasangan gambar baliho, pemasanan benner di media cetak dan pemasangan gambar atau foto caleg  pada kendaraan seperti mobil hingga pemberian bantuan mobil ambilance kepada masayarakat. Semua itu tidak lain untuk menarik simpati masyarakat.

Ketua Forsiar H Darwis SH  salah seorang tokoh masyarakat Aceh Besar  mengatakan, wajar saja kalau para caleg berusaha menarik simpati masyarakat pemilih, hanya saja, bagi dia selaku salah seorang wajib pilih, tidak serta merta percaya dengan janji-janji para caleg, karena selama ini, sudah ada pembanding, mereka itu (Caleg) dekat dengan masyarakat karena ada maunya, tetapi setelah terpilih, mereka seakan tidak kenal lagi dengan masyarakat yang memberinya kontribusi sehingga bisa duduk di parlemen, utamanya Caleg untuk DPRK, DPRA dan DPR-RI.

Disebutkan, pada periode sebelumnya,  wakil rakyat   asal daerah pemilihan Aceh Besar  yang duduk di DPRA dan Senayan, hingga saat ini dia belum kenal betul orangnya, meskipun pada saat  pemilu, nama orang tua cukup dikenal di Aceh Besar . “ Tidak usah saya sebut nama anggota DPRA dan DPR RI asal pemilihan Aceh Besar  yang duduk di DPRA dan Senayan, orang Aceh Besar juga sudah tahu. Pengalaman itu kita jadikan guru, dan  saatnya orang Aceh Besar memilih caleg khususnya untuk DPRA dan DPR RI yang betul-betul asli Aceh Besar mau memperhatikan dan memperjuangkan  Aceh Besar, dan sebaiknya orang Aceh Besar memilih putra daerahnya, karena banyak juga putra Aceh Besar yang layak duduk di DPRA dan DPR RI,” Darwis.

Kemudian legislatif asal Dapil Aceh Besar  di DPRA dan DPR RI , hampir tidak pernah lagi kembali ke Aceh Besar menemui konstituennya, itupun jika mereka ke Aceh Besar, tidak diketahui orang banyak, karena hanya orang tertentu yang didatangi, dan bukan untuk kepentingan rakyat Aceh Besar  secara keseluruhan. “ Maaf, secara pribadi, saya bersama keluarga tidak akan memilih lagi caleg  yang mau ke DPRA dan DPR RI yang bukan putra asli  Aceh Besar, karena belajar dari pengalaman periode lalu,’’terangnya.

Ketua Forsiar Aceh Besar (Darwis SH)
Dengan Caleg DPRA dan DPR Kabupaten, menurutnya, persoalan caleg DPRA , tentunya masyarakat Aceh Besar sekarang sudah cerdas memilih, apalagi dari DCT ( Daftar Caleg Tetap), cukup banyak nama putra Aceh Besar  yang masuk daftar Caleg Propinsi. “ Kalau ada saudara sesama putra Aceh Besar yang mencaleg, kenapa mesti mencari  caleg lain, bagaimanapun jeleknya ketika duduk di parlemen, sepanjang berdarah Aceh Besar, pasti mereka akan ingat isi tanah kelahirannya, artinya mereka akan berjuang untuk Aceh Besar. Susah bagaimana memilih figure yang memang layak  berjuang, untuk kepentingan kemajuan Aceh Besar pada umumnya,"papar Darwis.(Win)
 
Top