Advertistment

 


Balik papan, NEWS OBSERVASI - Linda Ernawati binti Saini (29) mengaku terpaksa membunuh bayinya karena malu, takut, dan panik. Linda membunuh bayi yang baru dilahirkannya dengan potongan kaca, Kamis (23/1/2014). Jasad bayi malang itu kemudian dibuang ke pekarangan rumah tetangga di Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan.

Kepada wartawan, Linda menceritakan, sejak bercerai dengan suaminya dua tahun silam, ia tinggal bersama orangtuanya di RT 43 Batu Ampar. Selama itu, mantan kasir sebuah pusat perbelanjaan di Balikpapan ini kerap menjalin hubungan pertemanan dengan sejumlah lelaki. Hubungan yang tidak serius itu menyebabkan dia akhirnya berbadan dua.

Mendapati dirinya hamil, ia sempat berulang kali hendak menggugurkan kandungan, tetapi gagal. Kehamilannya terus berjalan hingga mendekati bulan ke sembilan. "Selama itu saya jadi takut, panik, malu bila ketahuan," katanya, Jumat (24/1/2014). Ia pun bersusah payah menyembunyikan kehamilannya itu.

Ditemui seusai pemeriksaan di Polsek Balikpapan Utara, Linda lebih banyak diam. Ia pun menjawab tiap pertanyaan dengan terbata dan sambil terisak. "Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi. Saya akhirnya hanya bisa menyesal seperti ini," katanya terbata-bata.

Diberitakan sebelumnya, Linda tega menghabisi nyawa bayi yang baru saja dilahirkannya dengan cara menyayat leher sang bayi pakai potongan kaca, Kamis (23/1/2014) lalu. Perbuatan Linda diketahui setelah tetangga pelaku heboh menemukan mayat bayi dalam kantong plastik.

Linda ditangkap polisi di rumahnya, Jalan AW Sjahranie, Kelurahan Batu Ampar, Jumat (24/1/2014) pagi. "Kita tangkap di rumahnya. Sejak semula menemukan bayi itu dibuang, kami sudah mencurigai seseorang. Baru pagi ini kami tangkap," kata Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Soeharno. (kompas)
 
Top