NEWS OBSERVASI - Seorang perempuan telah tinggal sendirian selama 26 tahun di Siberia, salah satu belahan bumi paling dingin. Dia tengah mencari seseorang mau diajak tinggal bersamanya sebab dia mengaku kesepian.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Agafya Lykova satu-satunya tertinggal dari keluarga Lykov. Keluarga ini telah menyendiri dari peradaban sejak 1936.
Namun kini dia telah menulis surat ke sebuah koran Siberia bernama Krasnoyarsky Rabochiy dan memohon ada orang Kristen yang datang dan tinggal bersamanya lantaran kota terdekat ratusan kilometer jaraknya dari rumah dia. "Saya tidak tahu bagaimana Tuhan membantu saya bertahan di musim dingin. Saya tidak ada kayu untuk perapian. Saya ingin seseorang ke rumah ini dan membantu saya berdoa," dia menuliskan di surat itu.
Dia juga bilang selalu sakit dan kedinginan. Lykova bertempur dengan dingin untuk bertahan hidup. Meski sendirian dia harus tetap merawat dan membersihkan rumah hingga kelelahan.
Orangtua Lykova memutuskan mengasingkan diri demi menghindari penganiayaan dilakukan diktator Joseph Stalin.
Dia percaya akan ada seseorang baik dikirimkan Tuhan untuknya. "Atas nama Kristus, jangan tinggalkan saya dalam kesendirian. Perhatian pada orang sebatang kara seperti saya sangat dibutuhkan. Saya yakin banyak orang Kristen yang baik," ujar Lykova.
Sebenarnya pihak kepolisian setahun sekali datang ke rumah Lykova demi memastikan perempuan itu baik-baik saja. Namun dibutuhkan waktu dua hari menyusuri sungai dan berjalan kaki yang jaraknya puluhan kilometer. (Merdeka)