Advertistment

 

Jakarta, NEWS OBSERVASI - Penunjukan Presiden Direktur Lion Air Rudi Kirana sebagai Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa dinilai janggal. Diduga, ada barter politik di dalam proses penunjukan tersebut. 

Pengamat politik dari Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia Said Salahuddin mengatakan, setidaknya ada dua alasan utama yang mendasari seorang pengusaha mapan terjun ke dunia politik instan, yaitu hasrat politik yang besar dan proteksi bisnis.

"Yang aneh dari bergabungnya Rudi ke PKB itu terjadi karena ada semacam barter yang dilakukan oleh elit partai dengan bos kapal terbang itu," kata Said kepada Kompas.com, Senin (13/1/2014). 

Namun, dari dua alasan tersebut, ia menilai bahwa proteksi bisnis menjadi faktor terkuat seorang pengusaha terjun ke dunia politik. Menurutnya, selama ini tidak sedikit partai politik yang menggunakan kekuasaannya memalak pengusaha kaya. Sehingga pada akhirnya, banyak pengusaha yang harus mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk membungkam parpol agar usaha yang mereka jalankan dapat tetap berjalan. 

Di sisi lain, ketika bergabungnya ke parpol, maka pengusaha tidak perlu lagi mengeluarkan dana dalam jumlah besar. Pasalnya, mereka hanya perlu menyokong satu parpol yang mereka dukung. Said menduga, alasan itulah yang pada akhirnya dimanfaatkan PKB untuk menggandeng Rudi sebagai wakil ketua umum partai. Pasalnya, dalam waktu dekat ini PKB dan 11 parpol lainnya akan memasuki masa Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Sehingga mereka memerlukan dana yang besar untuk menyokong kebutuhan kampanye mereka. 

"Kalau politisi bersekutu dengan pengusaha, selalu ada kemungkinan itu (proteksi bisnis). Imbalannya, sang konglomerat menggelontorkan dana untuk amunisi parpol menghadapi pemilu," ujarnya. 

Seperti diberitakan, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar resmi memasukkan Rusdi dalam jabatan struktural partai sebagai Wakil Ketua Umum. Muhaimim sempat mengakui, keputusan menunjuk Rusdi ini telah melewati proses dan diskusi yang panjang bersama para petinggi PKB dan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama. Sementara Rusdi mengaku bergabung ke PKB karena merasa berutang budi dengan sosok Gus Dur. 

"Karena visi kebangsaan dan pluralismenya, Gus Dur membuat saya sebagai anak China merasa diakui sejajar dengan saudara-saudara saya dari etnis lain di negeri ini," kata Rusdi, di kantor DPP PKB, Jakarta, kemarin. (Kompas)

 
Top