Photo : Serambi |
Aceh, NEWS OBSERVASI - Ribuan masyarakat yang tersebar dalam sembilan kecamatan di Kabupaten Aceh Jaya, Jumat kemarin melaksanakan shalat istisqa’ (minta hujan) setelah daerah itu didera kemarau panjang yang memunculkan berbagai persoalan. Pelaksanaan shalat minta hujan juga diinstruksikan oleh Bupati Aceh Besar kepada semua camat di wilayahnya.
Prosesi shalat istisqa’ di Aceh Jaya berlangsung secara serentak di berbagai titik dalam sembilan kecamatan di kabupaten itu. Pelaksanaan shalat istisqa’ rata-rata dimulai pukul 08.40 WIB. Masyarakat berbondong-bondong ke lapangan terbuka--di bawah terik matahari--melaksanakan shalat minta hujan tersebut secara berjamaah.
Di Kecamatan Jaya (Lamno), shalat istiqa’ dipusatkan di lapangan TNI yang diikuti berbagai elemen masyarakat, santri dayah dan pelajar. Prosesi serupa juga berlangsung di kecamatan lainnya seperti Setia Bakti, Panga, dan Pasie Raya.
Camat Jaya, Sabirin SE mengatakan, shalat istisqa’ dilaksanakan atas instruksi bupati menghadapi bencana kemarau yang terjadi sejak dua bulan terakhir. “Kita sedang menghadapi persoalan gagal panen yang sangat memukul masyarakat,” kata Sabirin.
Camat Setia Bakti, Ibnu Abbas melaporkan, masyarakatnya juga melaksanakan shalat istisqa’ yang berlangsung di lima titik, yaitu di Dayah Darul Abbrar, Desa Gampong Baro Sayeung, Lhok Timon, Lhok Geulumpang, Paya Laot, dan Sapek. “Kami menghadapi masalah serius akibat kemarau panjang. Usaha pertanian masyarakat seperti padi, jagung, kacang dan lainnya gagal panen,” kata Ibnu Abbas.
Di Kecamatan Pasie Raya juga dilaksanakan shalat istisqa’ yang tersebar di beberapa titik, antara lain Lapangan Bola Desa Pasie Teubee, Tuwi Kareung, Ceuraceu, Bintah, dan lapangan bola Desa Sarah Raya.
Aceh Besar
Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah mengintruksikan seluruh camat di wilayahnya untuk mengoordinir pelaksanaan shalat istisqa di kecamatan masing-masing.
“Waktu pelaksanaannya diserahkan kepada camat, tokoh agama, dan masyarakat masing-masing wilayah. Diharapkan, seluruh komponen masyarakat dapat menghadiri pelaksanaan shalat Istisqa ini,” ujar Mukhlis Basyah saat memimpin rapat membahas kekeringan lahan di Aceh Besar, Jumat (14/2).
Hadir dalam kesempatan itu, Wabup Aceh Besar Drs H Syamsulrizal MKes, Asisten Perekonomian dan Pembangunan DR H Samsul Bahri MSi, Kadis Pertanian dan TPH Aceh Besar Ir Hasballah MSi, Kadis Pengairan Aceh Besar Ir Azwar MM, Kepala Badan Penyuluhan Ketahanan Pangan Aceh Besar Drh Alimin Hasan MM, para camat, PPL, dan kepala cabang ranting pengairan se-Aceh Besar.
Wabup Aceh Besar Syamsulrizal menambahkan, di beberapa kecamatan, warganya sudah melakukan shalat istisqa’. “Kita berdoa, semoga hujan segera turun,” katanya.
Pemkab Aceh Besar juga melakukan langkah antisipasi untuk mencegah terjadinya gagal panen (puso) yang kemungkinan besar akan dialami petani. Antisipasi itu antara lain menginstruksikan SKPK terkait membuat sumur bor dan pengairan dengan sistem pompanisasi sehingga lahan sawah masyarakat bisa terairi. (Atn)