Jakarta, NEWS OBSERVASI - Raksasa teknologi Amerika Serikat Microsoft bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk memperluas jaringan nirkabel atau Wi-Fi untuk publik. Proyek yang diberi nama WiFiForward ini dibentuk bersama Google, Comcast, Charter dan Time Warner Cable. Seperti ditulis The Verge, Jumat, 14 Februari 2014, kerja sama ini diawali dengan lobi kepada pemerintah perihal izin perluasan spektrum jaringan. Nantinya layanan WiFiForward bisa dinimati secara gratis oleh warga Amerika Serikat. Di Negeri Abang Sam, penggunaan internet melalui jaringan nirkabel sangat dinikmati warganya. Pemanfaatan nirkabel lebih efektif dibandingkan berlangganan paket data.
Penyedia jaringan Cisco mencatat, 57 persen trafik data di negara tersebut berasal dari sambungan nirkabel. Seiring meningkatnya jumlah ponsel yang berjalan di jaringan 4G long term evolution (LTE), maka dibutuhkan spektrum yang lebih besar lagi untuk mengantisipasi lonjakan trafik berbasis jaringan nirkabel.
Pembagian kerja sama ini meliputi penyediaan kabel yang didukung teknologi Comcast, Charter dan Time Warner Cable. Adapun Microsoft dan Google terlibat dalam penyediaan peranti lunak berbasis komputasi awan atau cloud. Banyak pihak menilai kolaborasi ini kurang lengkap tanpa kehadiran penyedia jaringan yang lebih dulu terjun di bisnis nirkabel, yaitu Verizon dan AT&T. Keduanya dinilai lebih matang dalam perluasan jaringan yang dimulai pada jaringan 3G yang dilakukan sejak beberapa tahun silam. AT&T sudah membangun jaringan nirkabel di 32 ribu titik di Amerika Serikat.
Perluasan jaringan nirkabel tersebut untuk mendorong pertumbuhan ponsel pintar buatan dalam negerinya, iPhone. Sementara Verizon dianggap berpengalaman menggarap nirkabel untuk jaringan 4G LTE. The Wall Street Journal melaporkan Comcast berencana mengakuisisi Time Warner Cable yang menjadi mitranya di kerja sama ini. Jika benar terjadi kesepakatan, dipastikan tidak akan berpengaruh terhadap proyek WiFiForward. Proyek WiFiForward juga menggander partner lainnya, yakniBest Buy dan Motorola. Para penyelenggara proyek menyatakan kerja sama ini dapat disebut sebagai organisasi atau institusi sektor publik. (Ab/Tempo)