Saat kejadian, tepatnya pada 19 Januari lalu, Hariri mengisi undangan tausiah di Bandung. Entis bertugas sebagai soundman saat Hariri bertausiah.
Tapi saat sang ustad berdakwah, kesalahan teknis terjadi karena volume speaker sangat kecil. Hariri pun meminta tolong ke Entis.
Saat itu, Entis diminta untuk meninggikan volume pengeras suara. Tapi menurut Hariri, Entis justru membalas permintaan itu dengan berteriak.
Entis pun membantah telah berteriak dan bertindak tak sopan kepada Hariri. Berikut pembelaan Entis saat insiden terjadi.
"Saya nggak membentak, saya bilang siap (ke Ustad Hariri). Saya dipanggil ke depan, saya ke depan. Saya nggak membentak, saya bilang siap pak. Saya minta maaf terus-terusan sama bapak. Saya kira udah beres, saya pergi, tapi saya dipanggil lagi," papar Entis ditemui di Studio Hanggar, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2014).
'
Hariri pun menindih kepala Entis seperti pada video yang beredar heboh di YouTube baru-baru ini. "Saya nggak tahu mau diinjak bapak. Saya nunduk di bawah," akunya.Tapi menurut Hariri, permasalahan selesai di hari dan tempat yang sama. Meski begitu Entis merasa tak melakukan tindakan yang salah.
"Saya tidak merasa lakukan kesalahan," ujar Entis. "Saya terserah keluarga saya gimana ke depannya. Saya udah minta maaf," ujarnya.
Hariri memang tak membantah soal insiden itu. Tapi ia menolak bila disebut menginjak Entis. Menurutnya, yang dilakukannya hanya memperingati Entis dengan menindih bahu.
"Setelah itu saya balik badan, saya minta angkat tangan ke jamaah dan semua bilang amin. Saya minta maaf sama dia, niat saya baik, tapi cara saya berlebihan. Setelahnya, saya ceramah seperti semula. Totally clear di situ. Saya juga bingung kenapa ter-blow up kembali," papar ustad berambut gondrong tersebut.(*)