Advertistment

 

MARCO LONGARI / AFP
Seorang dokter di RS Kamal Adwan, Beit Lahia, Jalur Gaza tengah sibuk menangani seorang anak perempuan yang terluka akibat serangan Israel pada 22 Juli lalu.

NEWS OBSERVASI : Hamas menembaki Israel di wilayah selatan usai menolak perpanjangan gencatan senjata 12 jam. Sementara itu, tulis Bloomberg pada Mingu (27/7/2014), Israel setuju untuk memperpanjang gencatan senjata 12 jam. 

PBB sebelumnya meminta Israel menyetujui gencatan senjata 24 jam. Alasan PBB, masa tanpa baku tembak itu akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan di Gaza. "Kabinet Israel menyetujui tambahan empat jam sebagai tahap pertama,"kata pernyataan Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Liberman.

Sementara itu, Juru Bicara Hamas Sami Abu Zuhri mengataka kalau faksi Palestina itu justru menolak perpanjangan gencatan senjata. Terkait tembakan dari arah Hamas, Israel tidak melakukan serangan udara balasan.

Israel menghitung ada tiga serangan roket dari Gaza yang menghantam selatan Israel usai gencatan senjata 12 jam. Ketiga roket itu jatuh di tempat terbuka sehingga tidak menimbulkan korban.

Perpanjangan gencatan senjata hingga tengah malam waktu Israel terjadi usai para pemimpin dunia berkumpul di Paris demi mencari solusi dan mengakhiri serangan Israel ke Gaza. Catatan menunjukkan, jumlah korban tewas warga Palestina di Gaza sudah mencapai seribu lebih.

KOMPAS.com 
 
Top