Advertistment

 


NEWS OBSERVASI: Polisi menilai Aceh sebagai daerah 'produsen' narkoba jenis ganja terbesar di Asia Tenggara. Penyataan itu muncul menyusul banyaknya temuan ladang ganja yang tersebar di pegunungan di Provinsi Aceh.
 
"Provinsi Aceh merupakan produsen narkoba terbesar di wilayah Asia Tenggara, setelah Thailand," kata Kapolda Aceh, Irjen Husein Hamidi, saat memimpin pemusnahan dua ton ganja dan satu kilogram sabu di Mapolda Aceh, Kamis (28/8/2014).
 
Menurutnya, iklim dan tanah Aceh yang subur dimanfaatkan masyarakat untuk menanam ganja. "Dulu, awalnya ganja hanya digunakan untuk bumbu penyedap makanan seperti kari kambing," ujar Husein.
 
Seiring waktu, tanaman yang dipercaya menjadi obat untuk penyakit tertentu ini, disalahgunakan oleh sebagian orang untuk narkotika dan mabuk-mabukan. Sehingga sangat meresahkan masyarakat.
 
Sepanjang 2014, Polda Aceh sedikitnya menemukan 64 hektar ladang ganja yang tersebar di 32 titik di pegunungan Aceh Besar dengan jumlah tanaman hampir 300 ribu batang.
 
Husein menyebutkan selain di Aceh Besar, ganja juga banyak terdapat di kabupaten lain seperti Bireun dan Gayo Lues. "Yang kami dapatkan ini hanya sebagian kecil, kita yakin masih banyak yang belum tersentuh," sebutnya.
 
Husein mengatakan, peredaran dan penggunaan narkoba di Aceh meningkat. Bahkan, Aceh yang dulunya hanya sebagai daerah transit sabu dari luar negeri, kini menjadi pengguna menyusul adanya trend penggunaan narkoba dari ganja ke sabu.
 
Sementara untuk jenis ganja, kata Husein, sekarang hanya sebagian kecil saja yang digunakan warga Aceh, selebihnya dipasok ke daerah lain lewat berbagai. "Sebagian besar sekarang dijual ke luar," kata dia.
 
Menurutnya narkoba kini masuk ke semua lini masyarakat dari remaja hingga dewasa. Dalam beberapa tahun terakhir, Polda Aceh melakukan tes urine terhadap polisi di Aceh. "Hasilnya ada 700 orang pernah menggunakan narkoba," kata Husein.
 
Sebagian besar polisi yang terlibat narkoba direhabilitasi kembali, sebagian kecilnya dipecat dengan tidak hormat. Husein mengajak semua masyarakat khususnya para orangtua agar mendidik dan mengawasi anaknya supaya tak terjerumus dalam pergaulan bebas yang dekat dengan pengunaan narkoba.
 
Mengingat tingginya pengguna narkoba di Aceh, Kapolda meminta pemerintah mendirikan rumah sakit rehabilitasi penguna narkoba di Aceh.
 
Selain itu, pihaknya bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) kini gencar mengajak petani ganja mengganti tanamannya dengan tanaman lain seperti buah naga, sayur-sayuran dan lainnya yang lebih bermanfaat.|Okezone
 
Top