NEWS OBSERVASI: Samsul Bahri Aman Aldi (35) warga Kutelintang, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues (Galus), ditemukan tewas tergantung dekat tangga rumahnya oleh sang istri Marlina (30), Sabtu (30/8) sekira pukul 06.00 WIB.
Belakangan pihak Polres Galus yang turun ke lapangan sekaligus melakukan olah TKP, menengarai adanya kejanggalan dalam kematian bapak dua anak itu. Atas dasar tersebut hamba hukum terus menelusuri kepastian motif kematian Samsul Bahri.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh MEDIA, bapak dari dua anak itu ditemukan tewas dengan kondisi tergantung dan leher terjerat di dekat tangga rumahnya. Selama ini korban dilaporkan sering sakit-sakitan dan sudah berobat berkali-kali ke rumah sakit. Namun penyakit yang diderita korban tidak disebutkan.
Berat dugaan penyebab kematian itu karena korban frustasi dengan kondisi penyakitnya yang tak kunjung menampakkan kesembuhan.
Sementara keterangan yang dikumpulkan dari tim penyidik Polres Galus menyebutkan, korban ditemukan tergantung dekat dengan anak tangga yang berada di kaki lelaki paruh baya tersebut. Selain itu simpul tali yang menjerat ke leher korban juga menyiratkan kecurigaan.
Sejumlah warga mengatakan, korban selama ini sering sakit-sakitan dan sudah sering juga berobat ke rumah sakit. Bahkan dua hari lalu, korban masih sempat dirawat dan berobat ke RSUD Blangkejeren.
Demikian juga korban dikenal warga sangat baik dan penampilan yang sederhana serta pendiam. Selain sebagai petani, korban juga menyambi sebagai kuli bangunan.
Kapolres Galus, AKBP Achmadi melalui Kasat Reskrim AKP Afrizal, Sabtu (30/8) mengatakan, korban ditemukan tewas tergantung dekat tangga rumahnya sekira pukul 06.00 WIB, oleh istrinya, Ny Marlina (30). “Istri korban sempat melihat suaminya sekira pukul 02.00 WIB masih tertidur pulas di kamar tidur bersamanya, tetapi setelah bangun tidur pada pukul 06.00 WIB suaminya sudah tergantung,” sebut AKP Afrizal. Jenazah korban setelah divisum, kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk difardhukifayahkan.
Sumber: prohaba.co