Kejadian pada rabu 24 September pukul 22.00 wita di sebuah Ruko
(Rumah Toko) yang belum selesai dikerjakan. Pada malam nahas itu korban
yang mengenal salah seorang tersangka tidak mengira akan mengalami nasib
yang tidak mungkin bisa korban lupakan seumur hidupnya.
Menurut
informasi yang berhasil dihimpun Plat Merah, salah seorang tersangka
merayu korban bunga agar mau diajak keluar jalan-jalan. Korban yang
memang sudah mengenal tersangka dan tidak mesara curiga, menuruti
permintaan pelaku. Korban sebenarnya sempat merasa curiga ketika pelaku
membelokkan motor yang dikendarainya masuk ke sebuah ruko, namun korban
tidak berani menolak karena lokasi kejadian memang daerah sepi dan jauh
dari pemukiman penduduk.
Korban (Bunga) lebih terkejut lagi ketika
dalam ruko tersebut telah menunggu tujuh orang rekan tersangka, korban
yang tidak berdaya langsung dibekap dan ditarik kedalam ruko kosong oleh
delapan orang tersangka. Lalu sudah bisa dipastikan, bunga yang dalam
keadaan tidak berdaya diperkosa secara bergilir oleh delapan pemuda
tanggung.
Singkat Cerita, setelah para pemuda bejat tersebut
melampiaskan nafsu setannya, meninggalkan bunga yang tergolek lemah
begitu saja. Bunga denga tertatih menahan perih di bagian vitalnya
mencoba berjalan keluar tempat kejadian, dan secara kebetulan ditolong
oleh warga yang kebetulan melintas. Setelah menceritakan kejadian yang
menimpa dirinya, lalu korban diantar warga tersebut ke Mapolsek Galesong
guna melaporkan kejadian pemerkosaan itu.
Tidak begitu sulit
petugas segera meringkus para tersangka ‘penjahat kelamin’ tersebut,
namun yang berhasil diamankan petugas hanya tujuh orang yaitu Uin 17
tahun, Munir 17 tahun, Agus 17 tahun, Dwi 17tahun, Heri 19 tahun, Arfah
18 tahun, serta Ashari 18 tahun.
Dwi Diketahui adalah merupakan
anak dari Babinsa Galesong, sedangkan seorang tersangka masih dalam
pengejaran petugas. Ketujuh tersangka tersebut segera di bawa ke
Mapolres Takalar guna menghindari amukan dari keluarga korban.
Kasat
Reskrim Polres Takalar AKP.H. Abd Malik kepada Plat Merah membenarkan
kejadian tersebut, “Benar telah terjadi pemerkosaan secara bergilir yang
dialami seorang gadis, dan ketujuh tersangka telah kami amankan guna
menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Abd Malik.
Lebih lanjut
dia menjelaskan, “Seorang tersangka yang belum berhasil kami tangkap,
kami himbau agar menyerahkan diri, guna mempertanggung jawabkan segala
perbuatan biadabnya tersebut,” tutup AKP Abd Malik.