Advertistment

 

Lagi, pemerkosaan terhadap seorang gadis ABG terjadi, kali ini peristiwa memilukan tersebut menimpa seorang gadis 16 tahun sebut saja Bunga (nama samaran).

Kejadian pada rabu 24 September pukul 22.00 wita di sebuah Ruko (Rumah Toko) yang belum selesai dikerjakan. Pada malam nahas itu korban yang mengenal salah seorang tersangka tidak mengira akan mengalami nasib yang tidak mungkin bisa korban lupakan seumur hidupnya.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun Plat Merah, salah seorang tersangka merayu korban bunga agar mau diajak keluar jalan-jalan. Korban yang memang sudah mengenal tersangka dan tidak mesara curiga, menuruti permintaan pelaku. Korban sebenarnya sempat merasa curiga ketika pelaku membelokkan motor yang dikendarainya masuk ke sebuah ruko, namun korban tidak berani menolak karena lokasi kejadian memang daerah sepi dan jauh dari pemukiman penduduk.

Korban (Bunga) lebih terkejut lagi ketika dalam ruko tersebut telah menunggu tujuh orang rekan tersangka, korban yang tidak berdaya langsung dibekap dan ditarik kedalam ruko kosong oleh delapan orang tersangka. Lalu sudah bisa dipastikan, bunga yang dalam keadaan tidak berdaya diperkosa secara bergilir oleh delapan pemuda tanggung.

Singkat Cerita, setelah para pemuda bejat tersebut melampiaskan nafsu setannya, meninggalkan bunga yang tergolek lemah begitu saja. Bunga denga tertatih menahan perih di bagian vitalnya mencoba berjalan keluar tempat kejadian, dan secara kebetulan ditolong oleh warga yang kebetulan melintas. Setelah menceritakan kejadian yang menimpa dirinya, lalu korban diantar warga tersebut ke Mapolsek Galesong guna melaporkan kejadian pemerkosaan itu.

Tidak begitu sulit petugas segera meringkus para tersangka ‘penjahat kelamin’ tersebut, namun yang berhasil diamankan petugas hanya tujuh orang yaitu Uin 17 tahun, Munir 17 tahun, Agus 17 tahun, Dwi 17tahun, Heri 19 tahun, Arfah 18 tahun, serta Ashari 18 tahun.

Dwi Diketahui adalah merupakan anak dari Babinsa Galesong, sedangkan seorang tersangka masih dalam pengejaran petugas. Ketujuh tersangka tersebut segera di bawa ke Mapolres Takalar guna menghindari amukan dari keluarga korban.

Kasat Reskrim Polres Takalar AKP.H. Abd Malik kepada Plat Merah membenarkan kejadian tersebut, “Benar telah terjadi pemerkosaan secara bergilir yang dialami seorang gadis, dan ketujuh tersangka telah kami amankan guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Abd Malik.

Lebih lanjut dia menjelaskan, “Seorang tersangka yang belum berhasil kami tangkap, kami himbau agar menyerahkan diri, guna mempertanggung jawabkan segala perbuatan biadabnya tersebut,” tutup AKP Abd Malik.

 
Top