Advertistment

 

Sekdakab Aceh Besar Drs H Jailani Ahmad MM membukarapat turun ke sawah meugo thoen musim tanam rendengan tahun 2014-2015 di Aula Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Aceh Besar, Selasa (16/9/2014)
Aceh Besar, NEWS OBSERVASI: Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) menggelar rapat turun ke sawah meugo thoen musim tanam rendengan tahun 2014 di Aula BP2KP, Selasa (16/9/2014). Kegiatan yang dibuka Sekdakab Aceh Besar Drs H Jailani Ahmad MM tersebut juga dihadiri Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh Drs H Hasanuddin Darjo MM, Ketua Sementara DPRK Aceh Besar Sulaiman SE, Kadis Pengairan Aceh Besar Ir Azwar MM, Kadis Pertanian dan TPH Ir Hasballah MSi, para camat, Kepala BPP dan penyuluh se-Aceh Besar, KTNA, dan para petani.

          Kepala BP2KP Aceh Besar drh Alimin Hasan MM menjelaskan, kegiatan tersebut sangat penting dilaksanakan menjelang pelaksanaan musim tanam rendengan tahun 2014-2015, sehingga kegiatan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sektor pertanian di Aceh Besar.

          Hal senada juga dikemukakan oleh Ketua Sementara DPRK Aceh Besar Sulaiman SE. Menurutnya, untuk mencapai keberhasilan sektor pertanian dan meningkatkan taraf hidup para petani yang mayoritas menggantungkan hidup di sektor pertanian, dukungan dan kerja keras seluruh komponen masyarakat sangat dibutuhkan. “Kami selaku DPRK sangat mendukung dan memberi apresiasi kepada semua pihak yang selama ini telah bekerja keras untuk memajukan sektor pertanian di Aceh Besar,” kata Sulaiman.

          Sekdakab Aceh Besar Drs Jailani Ahmad MM mengemukakan, berbagai kebijakan di bidang pertanian selama ini telah dikeluarkan pemerintah yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani dalam mengatasi krisis ekonomi yang terjadi. Salah satu kiat kita untuk bisa keluar dari krisis di bidang ekonomi adalah harus dapat mengubah etos kerja yaitu selalu jujur, disiplin, dan bekerja keras. Untuk itulah, perlu diupayakan gerakan-gerakan terpadu seperti kawasan agropolitan, pengembangan usaha agribisnis pertanian, lumbung pangan modern, Desa Mandiri Pangan (Demapan) dan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) dengan menggunakan manajemen dan administrasi yang baik, teratur, serta sehat. “Di samping manajemen dan administrasi juga perlu diperhatikan penerapan teknologi yang dapat memberikan keuntungan bagi petani dan keluarganya. Gerakan-gerakan ini perlu direncanakan pada daerah-daerah yang memenuhi syarat-syarat teknik maupun sosial,” ujar Jailani Ahmad.

          Dikatakannya, guna meningkatkan ketersediaan/produksi pangan, upaya yang dilaksanakan terutama dengan meningkatkan produktivitas melalui penerapan teknologi tepat guna, pendayagunaan sarana produksi unggulan, peningkatan sarana pendukung pertanian, dan memperbaiki penanganan pascapanen, serta dengan mengembangkan kelembagaan lumbung desa yang berfungsi sebagai wahana penyimpanan pangan, sekaligus sebagai lembaga usaha ekonomi masyarakat desa yang diharapkan mampu berfungsi sebagai stabilitas karya jual hasil pertanian, terutama di saat panen raya.

Melalui rapat turun ke sawan tersebut, Sekdakab Aceh Besar berharap dapat menghasilkan rumusan sebagai pedoman pelaksanaan program pertanian musim tanam rendengan tahun 2014-2015 di Kabupaten Aceh Besar. Kepada para camat, Kepala BPP, dan KTNA Kecamatan diminta setelah pelaksanaan rapat tersebut agar segera mempersiapkan segala hal untuk melaksanakan rapat turun ke sawah di tingkat kecamatan. (Win)
 
Top