Uus Productions |
Anwar A (kiri), ketika mendapat penghargaan tiga puluh tahun masa kerja, Fahrizal IT Bpjs Ketenagakerjaan (kanan). 2014. |
Lhokseumawe,NEWS OBSERVASI -Pesantren merupakan tempat yang paling bagus untuk pembentukan karakter, baik lahir serta batin. Namun sangat disayangkan jika pembentukan karakter itu hanya sebatas ketika dia belum dewasa sudah mulai untuk keluar mengarungi dunia bebas di luar pesantren, dari amatan Pemerhati kehidupan masyarakat sosial, Bapak Anwar A Bidang IT BPJS Ketenagakerjaan Lhokseumawe, merangkum segala aktifitas yang berkenaan dengan pesantren baik di luar maupun di dalamnya.
Anak pesantren itu susah untuk ditebak, jika baik maka tidak heran akan jadi pengamat banyak orang dan dimuliakan, namun juga tidak sedikit anak pesantren yang kurang ajar dan juga tidak luput dari pemerhati masyarakat, dimata masyarakat luas anak pesantren sering dikaitkan dengan kesopanan, kebaikan dan secara agama memiliki kemampuan, tapi hal ini jika anak pesantren tersebut keluar adri pesantren ketika sudah memiliki tingkat kedewasaan, dewasa dalam arti kata pikiran serta batinnya, namun jika keluar dari pesantren belum ada tingkat kedewasaan tersebut sangat disayangkan, karena ketika sudah tidak berada lagi dalam lingkup pesantren, sudah bebas , dan pergaulan akan menghancurkan norma serta ilmu yang mereka peroleh, itu kebanyakan terjadi.
Jadi kalau ke pesantren, tetapi keluar sebelum memiliki tingkat kedewasaan itulah yang sangat disayangkan kalau belum bisa menyaring pesan serta pergaulan di ranah luas, bukan tidak boleh untuk ke pesantren, tapi alangkah baiknya kalau jiwanya akan sampai abadi dengan darah pesantren.” Anwar M dalam menyampaikan pesan singkat dari hasil amatannya dihimpun NEWS OBSERVASI". (USMANDANI)