 |
| Uus Productions @2014 |
Oleh :Malinda Nurulhuda
Kamu takut tersenyum?
Jangan takut tersenyum jika ada yang membuatmu merasa senang. Senyum itu adalah obat dari kegalauan.
“gimana kalo ketawa? Kayaknya lebih asyikkan ketawa.”.
Tentu saja tertawa itu menyenangkan. Tertawa boleh saja, asalkan tawa itu tidak membutakan hati. Tawa berlebihan dapat menyebabkan serangan jantung, bibir dower, dan sakit perut.
Lebih baik tersenyum. tersenyum karena hal yang dianggap lucu atau ada hal yang menyenangkan itu lebih baik. Karena tidak akan menimbulkan kesan negatif pada orang lain.
Tahukah kamu? Bahwa membentuk bibir dengan senyuman dapat membuat orang lain ikut tersenyum. Besar loh, efek dari senyum itu. J
“tapi pernah loh, saya senyumin temen satu kampus, dia malah cemberut.”
Memangnya kamu senyumin bagaimana? Jangan salah ya, ada beberapa senyuman yang bisa menimbulkan efek lain. Yang pertama senyum yang disebabkan oleh kesenangan; Senyum ini adalah senyum yang membuatmu lebih percaya diri kepada orang lain.
“Itu kalo rame-rame kan, senyumnya?”
Benar, keramaian adalah kunci untuk berbagi senyum dikala kesenangan itu hadir ditengah-tengahnya. Dengan kata lain, senyum yang dikarenakan adanya suatu hiburan yang menyenangkan hati.
Selanjutnya, Senyum untuk menarik hati orang lain. Biasanya senyum ini digunakan untuk menarik perhatian atau mengalihkan pandangan orang lain ke diri kita.
“Wah wah, CAPER, dong.”
Ya, cari perhatian atau CAPER dalam unsur yang positif. Contohnya jika seseorang tiba-tiba marah atau kesal dengan kita, kita mencoba untuk membujuknya dengan senyuman.
“Kalo tiba-tiba ditabok gimana?”
Itu sih derita kamu. :D
Harus dengan ancang-ancang dulu dong. Hirup nafas dalam-dalam, dan tanyakan apa yang salah, lalu meminta maaf jika itu memang kesalahan kamu dan memasang senyuman seribu watt kamu.
“emangnya listrik, sampek seribu watt segala!”
Wah, jangan salah lagi. Senyum seperti itu bisa menimbulkan listrik kejut loh.
“listrik kejut?”Dia akan bertanya-tanya, kok tiba-tiba kamu masih bisa senyum setelah dimarahi, dibentak bentak dan ditabok sampai benjol-benjol.
Nah, pasti deh, dia nggak akan marah lagi.
“semua orang juga pasti terkejut dong! tapi, kalo dia tetep marah, gimana? Salah nggak kalo kita pasang senyum sinis?”
Kebetulan sekali, Senyum yang kita bahas berikutnya adalah senyum sinis. Senyum sinis adalah senyum yang menandakan kita menantang orang lain. Baik itu dalam Duel kecantikkan, kepintaran ataupun kekuatan. Senyum sinis dapat dikatakan juga sebagai senyum yang meremehkan orang lain.
“jadi nggak apa-apa kan, kalo kita senyum sinis. Berarti menandakan kita belum kalah walaupun udah babak belur.”
Memangnya kamu mau ditabok lagi?
“ng,nggak sih.”
Pada dasarnya, senyum sinis itu tidak baik, efek negatifnya besar sekali. Menimbulkan dendam, rasa bangga diri yang berlebihan dan yang itu tadi, suka meremehkan orang lain. Jadi hindari saja deh, Senyum Sinis itu sangat tidak baik.
“terus ini gimana kalo udah di tabok? Masak harus ikhlas muka udah dibenyekin”
Nah, itu tau. Senyum keikhlasan. Senyum keikhlasan adalah senyum yang menunjukkan seberapa besarkah kesabaran dan kerelaan kita menghadapi suatu masalah. Intinya, tidak mengambil pusing akan masalah tersebut. Kalau sudah kena tabok, ya sudahlah.
“nggak bisa gitu, dong. Yang nabokin harus tanggung jawab.”
Kalau dia nggak mau gimana?
“ya harus dipaksa.”
Memangnya paksaan itu dibolehkan? Kecuali dia setuju kalau kita paksa, kalau tidak setuju, gimana? Pendapat orang lain berbeda dengan kita. Jadi jangan samakan fikiran kita dengan orang lain.
“pusing jadinya.”
Jangan diambil pusing. Rileks saja. Karena keuntungan dari senyum keikhlasan itu adalah , kita bisa memaafkan orang lain dan dimaafkan oleh orang lain juga. Jangan takut untuk tersenyum. toh nanti si pemukul juga akan minta maaf. Mungkin bukan sekarang, tapi yakin deh, dengan senyum keikhlasan, semua akan baik-baik saja, dan menyadarkannya bahwa dia telah bertindak gegabah.
Masih takut tersenyum? kok takut? Senyum itu menyenangkan loh. Menyehatkan badan dan fikiran. Tapi jangan senyum-senyum sendiri dengan mengkhayalkan sesuatu. Nanti dikira orang gila loh. J
Mari tebarkan senyum. Senyum adalah salah satu ibadah yang menyenangkan hati. (linda)
penulis :Malinda Nurulhuda
Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Malikussaleh
@news Observasi
Nusantara clasic