NEWSOBSERVASI: Kematian Ulva Amalia--sebelumnya tertulis Nova Amalia (21)--alumni Akbid Depkes Banda Aceh yang ditemukan tak bernyawa di sisi bak kamar mandi rumahnya, Kompleks PT Pos Jalan Jurong Dagang, Gampong Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (27/11) siang, sejauh ini masih menyisakan misteri.
Kepolisian sendiri sampai kemarin belum dapat memastikan penyebab hilangnya nyawa gadis manis asal Ceurih Ulee Kareng itu. “Kami belum berani berasumsi jauh penyebab kematian korban. Intinya anggota masih bekerja keras di lapangan dan melakukan penyelidikan. Kalau nantinya terungkap faktanya almarhumah dibunuh, kami mohon dukungan dari semua pihak agar polisi mampu mengungkapnya, sekaligus menangkap pelaku pembunuhan itu. Kami juga akan menginformasikan pada rekan-rekan media,” kata Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Zulkifli SSTMK SH yang dihubungi Media, Jumat (28/11).
Sumber-sumber Media di sekitar lokasi kejadian meyakini Ulva Amalia dihabisi oleh seseorang yang kemungkinan besar dikenal oleh korban. Hal tersebut menurut sumber Media, sekitar pukul 10.00 WIB, pada hari kejadian itu ada seorang pria terlihat keluar dari pintu samping kiri, bagian belakang rumah korban.
Dari identifikasi awal ciri-ciri pria dimaksud, bertubuh jangkung kulit hitam serta panjang diperkirakan 165 centimeter. Kemudian ciri pakaian mengenakan baju hitam you can see (jenis lengan pendek yang terlihat bagian ketiak dan bahu) bercelana pendek dan memakai tas samping.
Kemudian sosok pria misterius itu juga terlihat mengendarai Honda Vario dan memakai helm racing kaca transparan. Tapi, sumber Media itu tidak dapat memastikan persis, apa pria tersebut memiliki hubungan dengan kematian Ulfa. “Saya tidak pernah terpikir akan terjadi sesuatu dengan korban. Bahkan saya tidak tahu kalau korban hanya sendiri waktu itu di rumahnya. Jadi pada saat sepeda motor Vario pria itu lewat, saya tidak fokus memperhatikan berapa pelat polisi yang digunakan. Bahkan saya juga tidak kenal dan menanda wajahnya, kalau pun dipertemukan,” ujar sumber tersebut.
Lalu dari informasi yang berkembang dan sempat dia dengar mencuat di sekitar lokasi, bahwa Ulfa anak dari pasangan Irwan yang berstatus PNS di Dinas Pendidikan Aceh dan istrinya Agustina yang sehari-hari mengabdi di Puskesmas Darussalam itu, Ulfa kerap diancam via telepon serta melalui pesan singkat sms yang disebut-sebut datang dari mantan pacarnya.
Namun, apa bentuk isi ancaman itu Media itu mengaku tidak tahu. “Saya dengar begitu dari tetangga bahwa korban sering diancam lewat sms. Tapi, seperti yang saya bilang tadi, apa orang yang ngancam-ngancam korban selama ini, apa ada hubungan dengan kematian Ulfa, saya juga tidak tahu,” demikian pungkasnya.
Kemudian dari keterangan warga di sekitar lokasi, menduga kuat korban dibunuh oleh seseorang yang belum diketahui identitasnya. Pasalnya dari luka yang dialami di bagian dagu serta lebam di leher korban tampak seperti bekas cekikan. “Selama ini korban kami kenal anaknya baik, ceria, bahkan tidak pernah menimbulkan masalah dengan tetangganya. Kami harap polisi bisa membuka tabir misteri dari kematian korban,” harap seorang warga.
Seperti diberitakan gadis muda Ulfa Amalia (21) alumni Akbid Depkes Banda Aceh, Kamis (27/11) siang, ditemukan dalam kondisi terkulai tak bernyawa di bibir bak kamar mandi rumahnya, di Kompleks Perumahan PT Pos Jalan Jurong Dagang, Gampong Ceurih Ulee Kareng, Banda Aceh, Kamis (27/11).
Peristiwa itu sontak menggemparkan warga gampong setempat, terlebih kedua orang tua dan keluarga besarnya yang sulit menerima kenyataan itu. Informasi diperoleh Media saat itu, jenazah gadis tersebut pertama kali ditemukan ibunya Agustina (52) yang pulang ke rumah sekitar pukul 14.10 WIB. (prohaba)