NEWSOBSERVASI: Polres Grobogan menyatakan keseriusannya dalam menangani kasus merebaknya video mesumpasangan remaja di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Polres mentargetkan dalam waktu dekat ini beberapa pelaku yang ada di dalam video sudah bisa diringkus untuk dimintai keterangan.
Di sisi lain, berdasarkan hasil analisa kepolisian, lokasi video yang memperagakan adegan tak senonoh berdurasi sekira 10 menit itu telah diketahui.
Kepolisian menyatakan bahwa lokasi video yang mempertontonkan aksi mesum seorang siswi berkerudung beratribut MAN 1Purwodadi itu berada di sebuah objek wisata di KabupatenGrobogan.
Detailnya, di kawasan Jatipohon yakni suatu wilayah pedesaan yang terletak di Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Desa yang terletak di bagian utara kabupaten Grobogan ini merupakan suatu daerah perbukitan yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
"Setelah cek TKP dengan mencocokkan yang ada di video maka dipastikan lokasinya berada di gua kecil di objek wisata Jatipohon. Jadi bukan di gua Macan," terang Kapolres Grobogan, AKBP Indra Darmawan, Rabu (1/4/2015).
Menurut Indra, dari penelusuran pihaknya, tidak menutup kemungkinan beberapa orang yang berada di dalam video tersebut merupakan warga setempat alias warga yang berdomisili tak jauh dari lokasi kejadian.
Meski di dalam video jelas menampilkan adegan paksa kegiatan seksual dua pasangan dengan disaksikan beberapa orang.
Namun, kebenaran dari kasus tersebut masih dalam ranah penyelidikan pihaknya. Artinya, siapa pelaku yang dapat dijerat sanksi hukum dalam video tersebut belum bisa secepat itu diputuskan.
"Makanya supaya jelas, kami akan memanggil beberapa orang yang ada dalam video tersebut. Kami sudah mengantongi identitas mereka dan kami masih memburunya. Informasinya mereka ada yang sudah pergi ke luar kota. Tapi minimal dalam minggu-minggu ini kami sudah bisa mendatangkan mereka untuk dimintai keterangan," imbuh Indra.
Sementara warga Grobogan, Eko Prasetyo (32), menuturkan, sudah bukan rahasia umum lagi jika berkunjung ke lokasi obyek wisata di kawasan Jatipohon cukup rawan adanya aksi kriminalitas.
Eko berujar, jamak sekelompok orang yang sering muncul di sana berlaku seperti preman. Eko hanya berharap pengawasan dari petugas keamanan bisa lebih diperketat di wilayah Jatipohon.