AcehBesar,NEWSOBSERVASI: Tidak pernah diduga seorang pasien bernama El, seorang warga Kecamatan Lhoknga, yang rencananya berobat di Puskesmas Lhoknga, pada Jumat (8/5) kemarin. Namun, ada oknum perawat yang bertugas di Tata Usaha (TU) itu langsung meminta kartu BPJS dan terkesan kurang melayani karena tidak memiliki kartu BPJS kesehatan.
"Apa ibu memiliki kartu Badan Penyelenggara Jaminan SoSial (BPJS) kesehatan, kalau tidak ada itu kami tidak bisa melayaninya," terang pasien El, meniru perkataan perawat.
El yang mengaku, Senin (11/5) kepada Wartawan, sangat merasakan tidak puasnya pelayanan Pukesmas ketika mereka ingin berobat.
Bahkan, El datang ke Puskesmas untuk meminta obat dan pemeriksaan kandungannya yang sudah menjelang 9 bulan.
"Tapi perawat itu malah menyampaikan pasien sekarang kalau mau berobat tidak mau urus BPJS. Kalau seperti kami capek urus, pada hal masyarakat diminta urus kartu BPJS," tirunya lagi.
El, juga menyampaikan, bukan tidak mengurus kartu BPJS, akan tetapi, kartu BPJS yang dia urus di kepala Gampong belum siap.
"Saya berharap pemerintah memberikan pelayanan kepada pasien darurat. Apa lagi pengurusan kartu BPJS masih tergolong sulit. Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat yang berobat di Puskesmas maupun di rumah sakit.
Terkait hal ini, Kepala Puskesmas Lhoknga, dr. Firzalinda yang dimintai tanggapannya mengatakan, sebagai pelayan kesehatan masyarakat kita membenahi di mana ada kekurang yang berdampak tidak senang masyarakat.
Sebab, kata dia, perawat tidak satu dua orang di pukesmas, tentu terkadang memberikan
pelayanan yang berbeda dan tidak memuaskan masyarakat yang berobat. "Kita juga tidak menyalahkan perawat atau pasien," ungkapnya.
Untuk itu, kata dia, di Puskesmas kita menyediakan kotak saran, kepada masyarakat yang memberikan masukan dan kritikan lewat kotak saran itu atau bisa menjumpai saya langsung diruangan. Diakuinya, belum maksimalnya pembuatan kartu BPJS kesehatan yang tidak hanya dirasakan masyarakat tapi juga pelayan di rumah sakit.
"Kalau pasien darurat kita langsung rawat di Pukesmas, sedangkan kartu BPJS kesehatan bisa nomor dua," jelasnya.mTerkadang lanjutnya, sepuluh kali berbuat baik gak nampak, tetapi sekali berbuat salah di mata masyarakat tetap jelek"pukasnya. (Darwin)