NEWSOBSERVASI: Warga Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dihebohkan dengan temuan jajanan gorengan yang diduga diproses dan berbau dengan bahan baku bercampur plastik dan lilin.
"Karena curiga saya coba membakarnya, ternyata terbakar dan meleleh terkena api," kata seorang pembeli Ajiben, seperti dilansir berita Antara, Jumat (5/6).
Ajiben, membawa sisa gorengan tersebut guna untuk memperlihatkan langsung kepada pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Barat untuk melaporkan adanya indikasi pangan yang diduga bercampur lilin dan plastik.
Menurut keterangannya, pihak Dinkes akan turun untuk melakukan pemeriksaan terhadap laporan masyarakat tersebut guna mengklarifikasi kebenarannya. Namun Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Barat dr Zasfrial Lutfi belum mengomentari temuan tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Koperasi Aceh Barat Adami Umar mengatakan, bahwa pihaknya akan turun untuk melakukan pemeriksaan terkait informasi tersebut.
"Karena ini berkaitan dengan perlindungan konsumen kita akan turun juga. Namun untuk memastikan benar tidaknya indikasi campuran bahan baku itu harus diperiksa oleh pihak Dinas Kesehatan terlebih dulu," katanya.
Pihaknya konsen untuk melakukan pengawasan terhadap dunia usaha berkembang termasuk industri rumah tangga, akan tetapi menyangkut dengan dugaan terhadap salah satu kios tersebut harus dipastikan pula memiliki izin dari pemerintah.
Selain itu dengan adanya pemeriksaan langsung akan menepis keresahan masyarakat terhadap kelayakan pangan jajanan, apalagi berkaitan dengan usaha industri rumah tangga masyarakat yang harus dipertimbangkan aspek ekonominya.
"Saya juga baru tahu soal ini dan lokasinyapun kami belum dapat. Setelah semuanya jelas kita akan cek turun untuk mengetahui kebenarannya," tutupnya. (merdeka)