NEWSOBSERVASI: Sejumlah pedagang kopi cantik (dakocan) yang dikenal kerap berjualan di kawasan kabupaten Buleleng disidak petugas dinas kesehatan bekerjasama dengan Polres Buleleng. Para pedagang warung remang-remang sisi jalan yang menjual tuak dan kopi ini, satu persatu dilakukan pemeriksaan darah.
Hal ini dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran HIV/AIDS yang makin berkembang di kabupaten utara pulau Bali ini. Lokasi yang menjadi sasaran aksi sweping pada siang hari ini, warung remang-remang yang beroperasi di sekitar Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Grokgak, Buleleng.
"Ya kita tahu sejumlah warung pinggir jalan ini buka dari siang hingga tengah malam. Bahkan sangat cendrung ada seks komersil terselubung," tutur anggota yang ikut dalam sweping, Sabtu (6/6) di Buleleng, Bali.
Dalam aksi sweeping ini, sebanyak 17 wanita penghibur dan 4 orang pengunjung, yang berhasil diamankan langsung dilakukan tes Darah. Hasilnya, seorang wanita pedagang warung sekaligus komersil seks, diduga mengidap virus HIV/AIDS.
""Kali ini tim tak lagi meminta para wanita penghibur melakukan tes urine, namun langsung melakukan tes darah. Karena kami takutkan ada wanita yang terjangkit HIV. Seorang wanita terduga terindikasi, sudah kami minta konseling di Puskesmas Gerokgak I," papar Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng, Nyoman Sutjidra, Sabtu (6/6). (merdeka)