NEWSOBSRVASI: Pelaku pembunuhan dua intel Kodim Aceh Utara pada akhir Maret 2015, mulai terungkap. Kedua prajurit TNI itu diduga dieksekusi oleh Nurdin Ismail alias Din Minimi (DM), pimpinan kelompok bersenjata paling dicari aparat saat ini.
Hal itu diketahui dari pengakuan anggota kelompok itu yang sudah ditangkap, diantaranya Amiruddin alias Si Pong, juru masak Din Minimi, dan Faisal Rani alias Komeng (35) menjabat Kepala Operasional kelompok Din Minimi.
"Menurut Komeng, eksekutor utama adalah DM. Jajaran reserse Polda Aceh dan Bareskrim Polri akan terus kejar DM sampai kapan pun," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Aceh, Kombes Nurfallah kepada wartawan, Sabtu (11/7/2015).
Seperti diketahui dua intel Kodim Aceh Utara, Sertu Hendrianto dan Serda Indra Irawan ditemukan tewas di pedalaman Nisam Antara, Aceh Utara, pada pada 24 Maret lalu. Keduanya diculik pria bersenjata sebelum ditemukan jadi mayat.
Amiruddin alias Si Pong yang ditangkap di Keurto, Lapang, Aceh Utara 26 Juni lalu, juga mengaku ikut menyaksikan eksekusi terhadap kedua TNI. Menurutnya eksekusi pertama dilakukan Din Minimi dengan menggunakan pistol milik korban.
Setelah dia menembak dalam jarak dekat, kata dia, anggota lainnya ikut melepaskan tembakan kearah dua prajurit hingga tak berkutik dan bersimbah darah. Pong mengaku dirinya tak ikut menembak.
Sejak kasus itu aparat polisi dibantu TNI terus memburu kelompok Din Minimi, dan sempat beberapa kali terjadi penyergapan diwarnai kontak senjata.
Nurfallah mengatakan pihaknya terus memburu Din Minimi cs, kelompok yang diduga terlibat sejumlah aksi kejahatan dan kriminal di Aceh. Polda Aceh mencatat masih ada 23 orang lagi yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
"DPO yang belum menyerahkan diri, alangkah baiknya segera menyerahkan diri. Dengan tangan terbuka akan menerima yang bersangkutan dan memperlakukan mereka dengan baik," ujarnya.(okz)