(Lagi) WH Ciduk Seorang Janda & Pemuda di Salon

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3IG5nkGb8rQ3wMABGx-nXVd0xUj4t-vlwpYnxIOu3jK3X0eFgN7g_HTC8qnHB4MuZDF1g1Gqh9152piEIN0RPctZXVUbcjtGsceFryQJrx6E95mVjTPdMO_TrGRN2NAnEsWwzOXnp1Xc/s424/MA-saat-di-periksa-di-kantor-WH.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="368" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3IG5nkGb8rQ3wMABGx-nXVd0xUj4t-vlwpYnxIOu3jK3X0eFgN7g_HTC8qnHB4MuZDF1g1Gqh9152piEIN0RPctZXVUbcjtGsceFryQJrx6E95mVjTPdMO_TrGRN2NAnEsWwzOXnp1Xc/s640/MA-saat-di-periksa-di-kantor-WH.jpg" width="640" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <strong>Banda Aceh</strong> – Petugas Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh  WH Banda Aceh kembali mengerebek sebuah Salon di kawasan Peunayong Banda Aceh.</div> <div style="text-align: justify;"> Dalam penggerebekan tersebut, petugas mengamankan seorang pria dan seorang wanita berstatus janda yang diduga melakukan pelanggaran Syariat Islam, Kamis (27/06/2013).</div> <div style="text-align: justify;"> Kepala Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Ritasari Fujiastuti, melalui Danton Khuzaini didampingi oleh Kasi Operasi Roni STP dan Humas WH Reza Kamili STP yang ditemui AtjehLINK di kantornya mengatakan dua insan berlainan jenis yang diciduk itu yakni seorang wanita berinisial AY (28) janda beranak satu warga Medan dan seorang pemuda berinisial MA (21) warga Aceh Tengah.</div> <div style="text-align: justify;"> Penangkapan tersebut berawal dari operasi rutin petugas WH yang berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Saat petugas WH melewati jalan di depan salon tersebut, petugas curiga dan langsung memeriksa masuk hingga ke lantai dua salon. Disana, petugas mendapati satu pasangan non muhrim dan selanjutanya keduanya langsung dibawa ke kantor WH Banda Aceh untuk dimintai keterangan.</div> <div style="text-align: justify;"> Penyidik WH Evendi menambahkan, dalam penyidikan sebelumnya MA mengaku bernama Abdullah asal Jawa Tengah. Saat diminta menunjukkan KTP, MA mengakui tidak punya KTP namun penyidik tidak begitu saja pecaya dan mengeledah isi kantong celana dan celana dalamnya. “Dari dalam celananya kami berhasil menemukan KTP MA yang merupakan warga Aceh Tengah yang berprofesi sebagai petani atau pekebun,” ujarnya.</div> <div style="text-align: justify;"> “MA juga mengakui telah melakukan hubungan intim besama AY dan ia juga membayar Rp 300.000 kepada ‘mami’ salon FO. Setelah membayar  MA disuruh naik oleh ‘mami’ tersebut ke lantai dua dan diikuti oleh seorang wanita (AY-red) yang ditunjuk oleh ‘mami’,” terang Evendi.</div> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan dari pengakuan AY, terang Evendi, AY ke salon hanya untuk mengantar baju ibu pemilik salon. “Sesampainya AY di salon, datang MA dan menanyakan kepada pemilik salon, apakah cewek itu (AY-red) bisa diajak untuk ‘main’? Pemilik salon melempar pertanyaan tersebut kepada MA apakah kamu mau ‘main’?” ungkap Evendi mengutip pengakuan AY.</div> <div style="text-align: justify;"> Pengakuan AY lagi, kata Evendi, awalnya AY sempat menolak namun karena terus ditanya akhirnya ia pun mengiyakannya. “Setelah saya pikir-pikir karena saya juga sangat butuh uang, akhirnya saya mau. Saya juga sempat bilang jangan lama-lama nanti datang WH,” beber Evendi menirukan kembali ucapan AY.</div> Masih menurut pengakuan AY, ia juga mengakui mereka telah berhubungan intim sekali. “Setelah ‘main’, AY ke kamar mandi dan begitu keluar AY melihat sudah ada WH di hadapannya, AY pun tidak dapat berkutik dan langsung diangkat ke kantor WH,” terang Evendi. <div style="text-align: justify;"> “AY katanya sudah setahun tinggal di Banda Aceh dan bekerja di sebuah Supermarket di Banda Aceh, bukan bekerja di salon FO tersebut,” pungkas Evendi. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> (atjehlink) </div> <div style="text-align: justify;"> </div> <div style="text-align: justify;"> <em></em></div>

(Lagi) WH Ciduk Seorang Janda & Pemuda di Salon

Banda Aceh – Petugas Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh  WH Banda Aceh kembali mengerebek sebuah Salon di kawasan Peunayong Banda Ace...

OBSERVASI Selengkapnya »

Peserta Syarhil Quran Sindir Pejabat Korup

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAqqLIuIw2-MaG59Y_GXd2BszYwYYFUz-4vA4Q-8zAdm3WX60Lz6ytqZCFpaZDv27muFVFely037_MyFc9CexDiEKfDJXUNKOFP2hJolW_33S8GAYPWGLwbr4yIz29xfsRoaQQ3kx6isQ/s1600/index.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgAqqLIuIw2-MaG59Y_GXd2BszYwYYFUz-4vA4Q-8zAdm3WX60Lz6ytqZCFpaZDv27muFVFely037_MyFc9CexDiEKfDJXUNKOFP2hJolW_33S8GAYPWGLwbr4yIz29xfsRoaQQ3kx6isQ/s1600/index.jpeg" /></a></div> <div style="text-align: justify;"> <b>Subussalam</b> - Pejabat korup yang tidak peduli dengan rakyatnya harus minggir dari negeri ini!”  Putri Arifa meneriakkan kalimat itu saat menjadi pensyarah mewakili kafilah Aceh Barat Daya (Abdya) dalam lomba Syarhil Quran Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-31 Aceh yang berlangsung di Lapangan Beringin, Kota Subulussalam, Selasa (25/6) malam.  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tampil bersama dua rekannya (Ulfa Maylisa dan Aulia Rahmah, masing-masing sebagai pembaca tilawah dan sari tilawah), Putri yang masih remaja mengulas materi tentang “Zakat, Solusi Pemberantasan Kemiskinan”.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Menurut Putri, zakat yang seharusnya merupakan kekuatan dahsyat bagi umat Islam untuk menuju kesejahteraan umat, tidak tergarap optimal. Andai potensi ekonomi umat ini tergarap optimal, karena penduduk negeri yang mayoritas muslim ini memiliki kesadaran berzakat yang tinggi, maka tidak mustahil bangsa ini akan jaya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Jika semua umat muslim menunaikan zakat dan dikelola serta disalurkan secara benar, maka Indonesia akan menjadi negara makmur yang baldatun thayibatun warabbun ghafur (negeri yang subur, makmur, adil, dan aman). Cuma ia ingatkan, apa pun potensi ekonomi umat, seperti zakat, infak, dan sedekah, jangan pula dikorup. Amil zakat harus jujur dan amanah, demikian pejabat publik lainnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sejumlah regu syarhil Quran yang terdiri atas tiga orang, Selasa malam, tampil memukau. Sebagian pensyarah menyindir para pejabat di Indonesia, termasuk di Aceh, yang masih kerap melakukan tindak pidana korupsi, sehingga membuat rakyat makin sengsara.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain regu Abdya, pensyarah dari Aceh Timur juga bersuara sama. Malah mereka secara tegas meminta pemimpin Aceh agar bisa memperbaiki karakternya. </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Pemimpin, menurut pensyarah dari Aceh Timur, juga harus mempunyai visi hidup terarah serta menjadikan Alquran sebagai solusi untuk menghadapi berbagai problema kehidupan.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sedangkan kafilah Aceh Besar mengupas tentang Islam dan Keragaman dalam Kehidupan Rakyat Indonesia. Menurutnya, keragaman suku, bahasa, budaya yang dimiliki Indonesia kalau ditata kelola dengan baik, maka dapat menjadi kekuatan. Islam merupakan agama rahmatan lil’alamin. “Penuduk muslim, mari amalkan ajaran kita dengan baik. Sedangkan kepada nonmuslim tunjukkan toleransi sebagai sebuah bangsa agar Indonesia tetap kokoh,” katanya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tim Syarhil Quran Aceh Selatan mengajak pemuda menyingsingkan lengan baju bekerja keras memajukan bangsa. Islam, sebutnya, sangat membutuhkan pemuda visioner, kuat dan mantap pemikirannya. Sedangkan kafilah Langsa menjelaskan bahwa membangun kepribadian tanpa agama tidak akan benar. Pensyarah dari kota penghasil terasi dan kecap ini juga mengajak umat Islam menanamkan nilai-nilai qurani dalam dirinya. Yakni, menjadi umat Islam di Indonesia yang kuat dan bermartabat, dengan terus menciptakan generasi qurani.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam menyampaikan materi, tim syarhil Quran mengutip ayat-ayat Quran, hadis, serta pendapat sarjana Islam untuk memperkuat argumen sekaligus dakwah bil lisan-nya. Salah satunya yang mereka rujuk adalah pendapat Profesor Qurais Syihab.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Selain syarahan yang menarik dan komunikatif, lengkingan suara qiraah juga terdengar merdu dan mendayu di Lapangan Beringin Subulussalam. Sang pembaca sari tilawah pun dengan khusyuk mengartikan setiap ayat yang dilantunkan sang qariah. Setelahnya, penceramah tanpa hambatan berarti menyampaikan isi ceramahnya dengan lancar dan lugas.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Tidak hanya rombongan kafilah, semua undangan yang berada di lapangan turut mendengarkan alunan ayat yang dibacakan oleh peserta dengan khidmat dan tenang.  </div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam syarhil tersebut, peserta dari Aceh Besar mengangkat tema “Islam dan Keragaman dalam Kehidupan Rakyat Indonesia”, sedangkan grup dari Kota Langsa mengusung tema “Membangun Kepribadian Bangsa Berprespektif Alquran”.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Sementara regu Aceh Selatan pada ajang keagamaan akbar dua tahunan ini penuh percaya diri memaparkan tentang “Pemuda dan Pembangunan Masa Depan Bangsa”, sehingga mampu “membius” para hadirin yang menyaksikan babak penyisihan syarhil Quran tersebut.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> Syarhil Quran yang merupakan salah satu cabang dari perlombaan MTQ, dilakoni secara berkelompok (terdiri atas tiga orang per regu). Bentuk perlombaannya hampir mirip seperti lomba ceramah. Bedanya, penyampaian materi langsung disampaikan oleh qari dan pembaca sari tilawah, bukan oleh penceramah.<br /> <br /> <b>(Serambi) </b>

Peserta Syarhil Quran Sindir Pejabat Korup

Subussalam - Pejabat korup yang tidak peduli dengan rakyatnya harus minggir dari negeri ini!”  Putri Arifa meneriakkan kalimat itu saat...

OBSERVASI Selengkapnya »

Gelar Razia, Pol PP-WH Kota Banda Aceh Amankan Pengedar Miras dan Anak Punk

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJxRG15K6psdZgOhcE4uX1jmNzJIwtID3Q9FBrCwmpNeKTAqVT-WGCaebWeCLoJp0AL6HaGwf5j2FW8DKBZjoxgvsFvNLgHimtPYk45Rn_xH_YOkyWy4NSXRfjIls6YXSy0hxgwAg0Hjg/s1600/Minuman-Keras-MIRAS.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="326" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJxRG15K6psdZgOhcE4uX1jmNzJIwtID3Q9FBrCwmpNeKTAqVT-WGCaebWeCLoJp0AL6HaGwf5j2FW8DKBZjoxgvsFvNLgHimtPYk45Rn_xH_YOkyWy4NSXRfjIls6YXSy0hxgwAg0Hjg/s640/Minuman-Keras-MIRAS.jpg" width="640" /></a></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <strong>Banda Aceh</strong> – Dua orang yang diduga sebagai pemakai dan seorang perempuan diduga penjual minuman keras (miras) serta dua orang anak punk diamankan oleh petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kota Banda Aceh dalam razia rutin pada Sabtu (22/06/2013) malam.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Danton Satpol PP-WH kota Banda Aceh Efendi, saat dijumpai dikantornya usai razia  menjelaskan, dalam  razia rutinyang berlangsung sekitar pukul 22:30.WIB hingga dini hari itu, Satpol PP-WH juga didampingi aparat dari Kodam IM.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Efendi mengungkapkan, ketiga orang yang diduga melanggar qanun tentang khamar tersebut ditangkap di kawasan Pasar Pagi Gampong Ateuk Pahlawan, Baiturrahman, Banda Aceh.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> “Salah seorang yang kita amankan adalah seorang perempuan berinisial SL, dugaan sementara SL merupakan penjual Miras. Sedangkan ZU, diduga sebagai pemakai atau peminum Miras, sementara itu SY hanya diperiksa sebagai saksi karena menurut pengakuan, SY tidak mengkonsumsi Miras, yang bersangkutan kebetulan hanya duduk-duduk saja dilokasi itu” terang Efendi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Efendi juga menambahkan, dari tangan tersangka Satpol PP-WH berhasil menyita belasan botol minuman keras, “Saat kita melakukan pemeriksaan keterangan mereka masih berbelit belit, rencananya besok akan kita periksa lagi,” tambah Efendi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam razia kali ini Satpol PP-WH Kota Banda Aceh juga mengamankan dua orang anak Punk berisial RN dan TN, dikawasan Peunayong. Namun, mereka hanya melanggar Qanun No 11 tentang Syiar. “Mereka tidak minum minuman keras,” papar Efendi.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> Dalam razia rutin tersebut, Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh menyisir beberapa lokasi diantaranya, Taman sari, Lapangan Blang Padang, Ulhe Lhee, Lamteh, Simpang Rima Stui, Taman Putroe Phang, Gampong Ateuk, Beurawe, Lampriet dan Peunayong. “Namun kali ini tidak kita temukan pasangan mesum. Semua yang ditangkap, malam ini kita amankan di kantor untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.</div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div style="text-align: justify;"> <b><i>(Atjehlink.com)</i></b></div>

Gelar Razia, Pol PP-WH Kota Banda Aceh Amankan Pengedar Miras dan Anak Punk

Banda Aceh – Dua orang yang diduga sebagai pemakai dan seorang perempuan diduga penjual minuman keras (miras) serta dua orang anak pu...

OBSERVASI Selengkapnya »