Advertistment

 


Komite Mahasiswa dan Pelajar Kutamakmur (KOMPAK) menyatakan sikap dengan tegas menolak kenaikan harga BBM dan pembagian BLSM, Hal itu disampaikan oleh ketua umum KOMPAK, Munawir dalam siaran pers, Selasa (18/6).

Menurut Munawir, jika harga BBM naik maka akan menyengsarakan rakyat kecil karena harga bahan pokok dan harga lainnya akan mengalami kenaikan, apalagi pemberian bantuan langsung kepada masyarakat, menurutnya hanya akal-akalan pemerintah untuk menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2014.

Munawir menambahkan, Pemberian BLSM pun bukan solusi yang tepat, karena harga bahan pokok diperkirakan tidak akan turun setelah 5 bulan kenaikan harga BBM. Belum lagi pendistribusian dan masalah teknis yang terjadi dalam pembagian BLSM, seperti halnya pada tahun 2005.

“Argumen pemerintah untuk menyelamatkan APBN agar tidak jebol dengan mengurangi subsidi BBM Kami rasa kurang tepat. Penghematan dapat dilakukan dengan memangkas belanja pegawai yang dari tahun ke tahun meningkat tajam. Seharusnya pemerintah juga mengoptimalkan penerimaan, terutama lewat pajak” Ungkap Munawir

Ia menambahkan, seharusnya sekarang pemerintah harus lebih fokus lagi untuk melakukan perbaikan terhadap bangsa ini denagan membasmi para koruptor, memperjelas Hak Asasi manusia dan memberantas  illegal logging.

Kami berharap agar pemerintah bisa  menstabilkan harga dengan tidak menaikkan harga BBM yang dinilai menyengsarakan rakyat,"

Kompak juga mengutuk keras tindakan kekerasan oleh polisi terhadap gerakan mahasiswa dan masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM. (Ody)
 
Top