KAIRO - Pemerintah Mesir ad interim melontarkan tuduhan baru kepada mantan Presiden Mesir Mohammad Morsi. Kali ini Morsi dituduh terlibat plot serangan di penjara pada 2011 lalu dengan bekerja sama dengan Hamas.
Menurut keterangan Pengadilan Mesir, selama 15 hari ke depan Morsi akan ditanyai atas dugaan keterlibatannya itu. Sementara hingga saat ini, Morsi masih ditahan di lokasi yang tidak diketahui oleh pihak militer, sejak dilengserkan 3 Juli lalu.
Pengumuman itu dilontarkan oleh Pemerintah Mesir menjelang kelompok pendukung Morsi tengah mempersiapkan protes besar-besaran di Kairo. Perintah pemeriksaan terhadap Morsi ini dikarenakan Morsi dituduh melakukan konspirasi dengan Hamas.
Selama ini, Hamas memiliki hubungan erat dengan kelompok Ikhwanul Muslimin yang merupakan pendukung utama Morsi. Plot tersebut diduga terjadi ketika Mesir didera ketegangan yang melengserkan mantan Presiden Hosni Mubarak 2011 lalu.
"Morsi dituduh melakukan kolusi dengan Hamas untuk menyerang kantor polisi dan penjara. Serangan itu memicu terbakarnya penjara dan menyebabkan para tahanan bebas, termasuk Morsi sendiri," ujar pihak Pemerintah Mesir, seperti dikutip BBC, Jumat (26/7/2013).
Juru Bicara Ikhwanul Muslimin Gehad el-Haddad menggambarkan tuduhan terbaru ini sangat menggelikan. Menurut el-Haddad, tuduhan tersebut menunjukkan Mesir kembali ke rezim yang lama. (