OBSERVASI | LAMONGAN
Densus 88 kembali menangkap seorang pria asal Lamongan Jawa Timur. Ummu
Sholihah istri dari Agus Martin alias Hasan mengungkapkan suaminya
ditangkap pagi hari saat hendak berangkat bekerja.
“Penangkapannya
itu tidak di rumah. Kan dia mau berangkat kerja jam 6.30 WIB, kerjanya
ya tidak jauh dari rumah. Yang saya dengar menurut apa yang disampaikan
saksi; ada mobil Avanza yang berplat merah, langsung dibekap dia dari
belakang lalu dimasukkan ke mobil. Dia sedang jalan kaki, soalnya tempat
kerjanya dekat dari rumah sini,” kata Ummu Sholihah kepada
voa-islam.com, Ahad (25/8/2013).
Agus
Martin, pria kelahiran Bekasi 17 Agustus 1981 itu tinggal di samping
Pondok Pesantren Al-Islam. Ia sehari-hari hanya bekerja sebagai kuli
bangunan untuk menghidupi keluarganya.
“Kerjanya
kuli bangunan saja, kebetulan di dekat rumah di Desa Tenggulun,
Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan RT. 02 RW. 01, kalau lokasi
penangkapannya hanya beda RT, di sekitar RT. 02 RW. 01,” ujarnya.
Agus
Martin sebagai tulang punggung keluarga ditangkap Densus 88 dan kini
meninggalkan seorang istri dan tiga orang anaknya yang masih
kecil-kecil.
Hingga
saat ini, belum ada pemberitahuan resmi dari pihak kepolisian, disamping
proses penangkapan Agus yang tanpa disertai surat penangkapan.
“Belum
ada pemberitahuan dari dari polisi, mereka juga tidak memberikan surat
penangkapan. Tapi menurut keterangan saksi suami saya ditangkap Densus
berpakaian preman,” imbuhnya.
Ummu
Sholihah tak mengerti mengapa suaminya ditangkap. Namun, menurut
informasi dari wartawan Mabes Polri, suaminya dikumpulkan bersama
sejumlah orang yang ditengkap beberap hari lalu di Bekasi dan Cipayung,
Jakarta Timur.
“Katanya
ada info dari wartawan Mabes Polri, suami saya dikumpulkan bersama
Reza, Iswahyudi dan lain-lain waktu penangkapan kemarin,” tutupnya.
Sumber: VOA Islam