OBSERVASI |
Rusia mengumumkan akan mengirim dua kapal perang yang terdiri dari sebuah kapal selam dan kapal perang yang dilengkapi dengan rudal-rudal-rudal penjelajah ke Laut Mediterania, menyusul ancaman Barat untuk intervensi militer ke Suriah.
Sementara itu, Republik Islam Iran, Rusia,Cina,dan sejumlah negara
lainnya telah memperingatkan terhadap konsekuensi dari intervensi
militer asing di Suriah.
Sumber: theatjehtraffic
Rusia mengumumkan akan mengirim dua kapal perang yang terdiri dari sebuah kapal selam dan kapal perang yang dilengkapi dengan rudal-rudal-rudal penjelajah ke Laut Mediterania, menyusul ancaman Barat untuk intervensi militer ke Suriah.
Kantor berita Rusia Interfax pada Kamis (29/8) melaporkan, sebuah sumber
di Staf Umum Rusia mengatakan, sebuah kapal besar anti-kapal selam dari
Armada Utara akan bergabung dengan armada-armada Angkatan Laut Rusia di
Laut Mediterania selama beberapa hari ke depan, dan kemudian akan
bergabung dengan Moskva, sebuah kapal utama Rusia di Laut Hitam yang
dilengkapi dengan rudal-rudal penjelajah.
Sebelumnya, Rusia sangat menentang setiap serangan militer ke Suriah, di
mana Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov meyakini langkah tersebut
akan mengguncang kawasan.
Amerika Serikat dan sekutunya mengancam akan menyerang Suriah atas dasar dugaan serangan senjata kimia oleh pemerintah Damaskus.
Washington telah mengirim kapal-kapal tempur termasuk empat kapal
perusak ke Laut Mediterania. Sementara Inggris telah mengerahkan enam
jet tempur Typhoon ke pangkalan militer Akrotiri di Siprus.
Sumber: theatjehtraffic