Advertistment

 



Lhokseumawe_OBSERVASI: Sekolah Menengah Pertama Negeri [SMPN] 1 Lhokseumawe tidak menyediakan buku paket kepada anak didiknya, akibatnya orangtua wali murid terpaksa membeli sejumlah buku paket mencapai ratusan ribu rupiah. 

Orangtua wali murid di SMP 1 Lhokseumawe mengeluh karena harus mengeluarkan dana ratusan ribu rupiah untuk membeli buku pelajaran, padahal bantuan dana BOS telah disediakan oleh pemerintah untuk berbagai keperluan sekolah termasuk membeli buku agar tidak memberatkan siswa. 

Sekolah gratis yang di gembar-gembor oleh pemerintah ternyata hanya isapan jempol saja, karena bukti di lapangan banyak sekolah yang masih mengutip berbagai uang dari siswa.

Salah satunya membeli buku pelajaran sekolah seperti buku matematika, bahasa inggris, bahasa Indonesia,biologi dan buku-buku pelajaran lainnya yang sangat memberatkan siswa dan orantua wali murid. 

Menurut sumber dari orangtua wali murid,yang tidak mau dimediakan namanya, pembelian buku paket tersebut seharusnya tidak terjadi dan pihak sekolah wajib menyediakan buku untuk anak didiknya.

Kendati, Sekolah SMPN 1 Lhokseumawe sudah mengangkangi peraturan Pelarangan yang diatur oleh Menteri Pendidikan Nasional nomor 2 tahun 2008 tentang larangan tenaga pendidik baik, guru, disdik, pemda secara langsung maupun tidak langsung menjual atau menjadi distributor buku sekolah baik buku paket maupun LKS.

Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Lhokseumawe, Ismail Haitami (51), Kepada Aceh National Mengatakan Pihaknya tidak mengatahui ada himbauan terhadap murid di sekolah tersebut harus membeli buku paket mencapai ratusan ribu rupiah.(Acehnationalpost)

 
Top