Ancaman
pembunuhan ini di duga akibat pemberitaan di Aceh Shimbun tentang dugaan kasus
pemotongan pembangunan pagar meunasah di desa menasah panton.
“ Saat
itu saya di telpon oleh geuchik disuruh kemeunasah untuk mempertanyakan terkait
pemberitaan pemotongan pagar, bahkan berita tersebut di suruh ralat
kembali,”ujar Reza Angkasah saat di hubungi Aceh National Post.com.
Menurut
keterangan Reza Angkasah hal tersebut terjadi di karenakan permintaan klarifikasi
pemberitaan proyek aspirasi dewan tidak di indahkan oleh Reza maka kondisi
suasana semakin panas.
“ Yang
bersangkutan bangun dari tempat duduk dan memaki wartawan, “Wartawan Anjing
semua saya benci sama kamu” dan mencoba memukul namun di leraikan oleh geuchik
dan para orang tua desa,” ungkap Reza Angkasah.
Tambah
Reza Angkasah, Maka dengan ancaman tersebut maka wartawan Aceh Shimbun, Reza
Angkasah bakal melaporkan pelakuan Ancaman bunuh tersebut kepada pihak penegak
hukum.
“ Besok
saya akang laporkan kasus ini kepada pihak kepolisian,” terang Reza angkasah. (ANP)