OBSERVASI | BANDA ACEH:
Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, malam tadi, di Hermes Palace Hotel,
Banda Aceh menyerahkan Anugerah Budaya Meukuta Alam dan Anugerah Budaya
Tajul Alam kepada para seniman dan budayawan yang telah menghasilkan
karya-karya terbaik untuk Aceh. Gubernur Zaini berharap agenda Anugerah
Budaya tidak pernah dihapuskan dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA).
Menurut
Gubernur Zaini, sebagai bentuk penghargaan atas jasa para ulama,
pujangga, budayawan, dan para seniman, serta memajukan, melestarikan,
mengembangkan, dan mempromosikan budaya serta peradaban Aceh, sejak PKA
ke-4 Pemerintah Aceh telah memunculkan suatu agenda wajib berupa
Anugerah Budaya.
Pada PKA ke-6 tahun 2013 ini, agenda tersebut
memilih tema ‘Anugerah Budaya, Marwah Bersama’ dengan menetapkan dan
memberikan Anugerah Budaya Meukuta Alam dan Anugerah Budaya Tajul Alam
kepada para seniman dan budayawan.
“Saya menyampaikan selamat
kepada saudara-saudara para seniman dan budayawan yang telah menerina
Anugerah Budaya pada PKA ke-6 ini, sekaligus saya juga mengucapkan
terima kasih atas jasa saudara-saudara menghasilkan produk seni budaya
sehingga Aceh semakin terkenal,” kata Zaini dalam pidato budayanya. Dia
menambahkan, “Anugerah Budaya yang telah saudara-saudara terima,
tentulah tidak sebesar jasa saudara-saudara berbakti kepada seni budaya
Aceh. Akan tetapi, Anugerah Budaya ini adalah simbol terima kasih
masyarakat Aceh yang tulus kepada saudara-saudara.”
Abdullah bin
Mahmudi yang akrab disapa Syeh Kilang (alm) terpilih sebagai penerima
Anugerah Meukuta Alam. Terpilihnya Syeh Kilang asal Aceh Tengah itu atas
jasa-jasanya mencipta lagu-lagu Gayo dan alat musik tradisional Gayo.
Sedangkan
Hj Wan Rosniah OK Dahlan (70-an tahun) asal Tamiang terpilih sebagai
penerima Anugerah Tajul Alam. Wan Rosniah tercatat sebagai orang yang
berjasa dalam pewarisan seni suara, tari serta mencipta lagu-lagu daerah
khas Tamiang.
Ketua Bidang Anugerah Budaya, Dr Syahrizal Abbas MA
mengatakan pemilihan calon penerima Anugerah Budaya itu diikuti 20
wakil dari 23 kabupaten/kota se-Aceh. Selain memberikan Anugerah Budaya,
Gubernur Aceh Zaini Abdullah, juga menyerahkan Anugerah PKA-6 kepada 18
budayawan dan seniman yang merupakan utusan kabupaten/kota.
Malam
Anuegerah Budaya juga dimeriahkan penampilan heroik tim ratoh jaroe
yang dimainkan siswi SMA Al Azhar 4 Kemang Pratama Bekasi sebagai juara I
Festaval Tari Saman Tahun 2007, 2009, dan 2012 se-Jabotabek
memperebutkan Piala Gubernur Aceh.
Pada malam Anugerah Budaya ini,
juga ditampilkan Tim Kesenian Anjungan Aceh Taman Mini Indonesia Indah
Kantor Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta serta penampilan tari
seudati Syeh Dan Jeumpa asal Bireuen yang merupakan juara I PKA-6.
Sumber: Serambi