Advertistment

 


Polisi menangkap sejumlah pelajar SMA yang terlibat tawuran di kawasan jalan Lampiuneng, Banda Aceh, Selasa (10/9). Polisi menangkap 18 pelajar SMA 12 dan SMA 16 dan mengamankan senjata tajam dari tangan mereka karena menyerang sekolah MAN-2 menyusul salah satu sekolah tidak menerima kekalahan dalam pertandingan bola pada Liga Pelajar Indonesia (LPI). Photo (Antaranews)
OBSERVASI | BANDA ACEH :
Merasa kecewa kalah 0-1dalam Pertandingan Sepak Bola Liga Pelajar Indonesia (LPI) di Stadion Lhong raya, Aceh besar, puluhan siswa SMAN 12 Banda Aceh menyerang sekolah MAN Model, Selasa (10/9). Akibatnya, kaca jendela ruang tata usaha (TU) dan sejumlah kelas pecah-pecah. Demikian juga ada satu siswi terkena lemparan batu di pinggang, kendati demikian tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

"Mereka kalah bola tadi, awalnya di lapangan biasa-biasa saja, tapi setelah kami sampai ke sekolah, ada sejumlah siswa SMA 12 menyerang sekolah kami," kata Ghazali, Selasa (10/9) di Banda Aceh.

Mendengar ada kejadian pelemparan MAN Model Banda Aceh, pihak Polres Banda Aceh langsung bergerak cepat. Sejumlah personil polisi yang dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Polres Banda Aceh AKBP Sugeng HS langsung mengamankan sekolah MAN Model dan mengejar pelakunya.

Alhasil, tidak berlangsung lama, pihak kepolisian berhasil meringkus 18 siswa yang terlibat pelemparan batu. Penangkapan siswa tersebut berlangsung di SMA 12 tanpa ada perlawanan.

"Benar kita telah menangkap sejumlah siswa yang terlibat, kejadian ini bermula dari pertandingan bola di Lhong Raya," ungkap AKBP Sugeng HS saat diminta konfirmasi di MAN Model Banda Aceh. Wakil kepala Polres sempat memberikan arahan kepada siswa di pelataran MAN Model. Dalam arahannya, Sugeng meminta seluruh siswa untuk tidak melakukan balas dendam.

Sugeng menambahkan, siswa yang ditangkap tersebut nantinya akan diberikan pembinaan dan dipanggil pihak keluarga. "Siswa yang ditangkap nanti akan kita serahkan kembali pada pihak sekolah dan wali murid untuk dibina lebih lanjut," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah MAN Model Banda Aceh, Ridwan Ali mengingatkan kepada seluruh siswa untuk tidak membalas dendam. Bahkan, Ridwan Ali mengancam akan mengeluarkan siswa yang terlibat tawuran.

"Saya keluarkan kalau ada siswa saya yang melakukan tawuran dan pelemparan batu seperti ini," ungkap Ridwan Ali.

Liputan: Darwin
 
Top