Advertistment

 

 OBSERVASI | JAKARTA:
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan dirinya tak alergi dengan impor kebutuhan pangan di Indonesia. Namun, akan lebih baik jika pemerintah memberdayakan terlebih dahulu para petani.

"Berdayakan dulu petani, baru impor," kata Mega saat berpidato dalam acara penanaman kedelai di areal lahan persawahan Desa Tirtohargo, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu 28 September 2013.

Menurut Presiden ke-5 itu, tanah di Indonesia sangat subur dan sangat luas untuk memproduksi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah harus bisa memanfaatkannya untuk memproduksi kebutuhan pangan bagi rakyat.

Megawati mempertanyakan kebijakan impor kebutuhan pangan seperti kedelai, bawang putih dan sejumlah bahan makanan yang dilakukan oleh pemerintah. Apakah menguntungkan petani atau menguntungkan segelintir pengusaha?

"Siapa ayo yang diuntungkan? Ya pengusaha toh?" ucapnya yang diamini ratusan petani dalam acara itu.

"Mohon maaf ya bapak dan ibu yang kini sebagai pejabat pemerintah. Ini kenyataannya," dia menambahkan.

Hadir dalam acara penanaman kedelai untuk kedaulatan pangan, Gubernur DIY, Sri Sultan HB X; Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis; Bupati Bantul, Sri Suryawidati; Wakil Bupati Sleman, Yuni Rahayu dan jajaran pengurus DPP PDI Perjuangan.

Warga yang hadir dalam acara tersebut justru tampak berebutan ingin bersalaman dengan Gubernur Jokowi. Dengan senyum khasnya, Jokowi melayani setiap warga yang ingin bersalaman.

"Saya ingin bersalaman dengan Bapak Jokowi. Semoga besok menjadi presiden," ucap Mugari, salah satu warga.

Sumber: viva
 
Top