OBSERVASI | NEW YORK:
Salustiano Sanchez-Blazquez, pria tertua di dunia berdasarkan catatan
Guinnes World Record meninggal dunia. Dia menghembuskan nafas terakhir
di usia 112 tahun.
Diberitakan news.com.au, Minggu (15/9/2013), Salustiano meninggal Jumat (13/9) waktu setempat di rumah jompo Grand Island, New York.
Pihak Guinnes World Records, Robert Young, memastikan kabar ini. Salustiano sebelumnya menjadi pria tertua di dunia setelah Jiroemon Kimura meninggal dunia 12 Juni lalu dalam usia 116 tahun.
Lahir pada 8 Juni 1901, Salustiano besar di wilayah El Tejado de Bejar, Spanyol. Dia dikenal sebagai pemain alat musik, instrumen tradisional di negeri Matador itu.
Saat berusia 17 tahun, dia pindah ke Kuba. Lalu, pada tahun 1920, dia menjadi imigran di Amerika Serikat dan bekerja di pertambangan, Kentucky.
Pria yang dipanggil Shorty ini dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Dia tak merasa spesial, meski usia hidupnya di atas rata-rata.
"Saya orang tua, mari kita jalani saja," ucap putrinya, Irene Johnson menirukan perkataan sang ayah.
Diberitakan news.com.au, Minggu (15/9/2013), Salustiano meninggal Jumat (13/9) waktu setempat di rumah jompo Grand Island, New York.
Pihak Guinnes World Records, Robert Young, memastikan kabar ini. Salustiano sebelumnya menjadi pria tertua di dunia setelah Jiroemon Kimura meninggal dunia 12 Juni lalu dalam usia 116 tahun.
Lahir pada 8 Juni 1901, Salustiano besar di wilayah El Tejado de Bejar, Spanyol. Dia dikenal sebagai pemain alat musik, instrumen tradisional di negeri Matador itu.
Saat berusia 17 tahun, dia pindah ke Kuba. Lalu, pada tahun 1920, dia menjadi imigran di Amerika Serikat dan bekerja di pertambangan, Kentucky.
Pria yang dipanggil Shorty ini dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Dia tak merasa spesial, meski usia hidupnya di atas rata-rata.
"Saya orang tua, mari kita jalani saja," ucap putrinya, Irene Johnson menirukan perkataan sang ayah.
Sumber: detik