Advertistment

 

OBSERVASI | ACEH BESAR;
Pihak Kementerian Perindustrian Republik Indonesia menyatakan keinginan untuk menjadikan Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, sebagai salah satu daerah pengembangan kawasan industri. "Kami menilai, potensi Aceh Besar sangat besar untuk pengembangan kawasan industri. Semoga keinginan ini dapat terealisasi segera untuk mendukung kemajuan kabupaten ini," ungkap Ir Chairil Purba MM, Kasubdit Industri Unggulan Provinsi Direktorat Pengembangan Fasilitasi Keindustrian Wilayah I Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Berbicara dalam workshop Laporan Antara (Semi Rampung) Kegiatan Perencanaan Pembangunan Pusat Inovasi Kawasan Industri Koridor Sumatera, di Hotel Helmes Banda Aceh, Kamis (24 Oktober 2013), Chairil mengemukakan, saat ini pihaknya sedang melakukan kajian Perencanaan Pengembangan Pembangunan Pusat Inovasi Kawasan Industri. "Kawasan peruntukan industri, khususnya kawasan peruntukan industri besar adalah Kecamatan Mesjid Raya seluas 40,44 ha, meliputi Gampong Durung dan Ladong," kata Chairil didampingi konsultan pusat, Adi Lelono.

Pada acara yang diikuti para kepala dinas/ badan baik provinsi aceh dan Aceh Besar serta  unsur Kapet, Chairil menjelaskan, kawasan Ladong merupakan kawasan bagian dari Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu Aceh Darussalam. Adapun Kapet Aceh ini merupakan salah satu dari 12 Kapet yang ada di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syamsulrizal MKes (photo), ketika membuka rapat teknis tersebut sangat mendukung program pembangunan inovasi kawasan industri koridor Sumatera dan fokus pengembangan industri di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh.

Menurut Syamsulrizal, Aceh Besar yang memiliki luas wilayah sebesar 2.974 Km2 dengan 376.899 jiwa yang tersebar di 604 gampong pada 23 kecamatan, memiliki 4.584 unit usaha indutri kecil dan non formal yang bergerak bidang pangan, sandang, kimia dan industri logam dan industri kecil.  "Ini merupakan potensi besar untuk mendukung pertumbuhan kawasan industri di Aceh Besar," katanya.

Reporter: Darwin
 
Top