OBSERVASI | JAKARTA:
Penutupan sebagian layanan pemerintah federal Amerika Serikat dipastikan
tidak berdampak pada operasional kedutaan besar AS di Jakarta. Kedubes
AS di Indonesia dipastikan tetap beroperasi seperti biasa. Begitu pula
dengan layanan konsuler yang mencakup pengeluaran visa dan paspor, akan
tetap berjalan 100 persen.
Hal ini ditegaskan Atase Pers Kedubes AS Troy Pederson saat dihubungi detikcom via telepon, Rabu (2/10/2013).
"Hal-hal mengenai operasional Kedubes AS terkait penutupan pemerintah AS ada dalam pengumuman yang dipasang di situs resmi kami," kata Pederson.
Dalam situs resmi Kedubes AS disebutkan, Departemen Luar Negeri AS dan Badan AS untuk Pembangunan Internasional, USAID merupakan badan-badan keamanan nasional dan telah mengambil langkah-langkah untuk terus bekerja memajukan kepentingan nasional.
"Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan akibat penutupan (pemerintah AS), kami akan terus beroperasi untuk memajukan kepentingan nasional dan menjaga kesehatan dan keselamatan warga negara AS di luar negeri," demikian pengumuman di situs Kedubes AS.
"Operasi konsuler, termasuk pengeluaran visa dan paspor, dan layanan-layanan kritis warga negara AS di luar negeri, akan tetap 100 persen beroperasi karena biaya-biaya dikumpulkan untuk mendanai layanan ini," demikian disampaikan.
Diketahui bahwa layanan di kedubes dan konsul AS di seluruh dunia dibiayai dengan dana pengajuan aplikasi, bukan alokasi tahunan. Karenanya permohonan visa yang diajukan orang asing yang ingin masuk ke Amerika Serikat pun akan terus diproses.
Hal ini ditegaskan Atase Pers Kedubes AS Troy Pederson saat dihubungi detikcom via telepon, Rabu (2/10/2013).
"Hal-hal mengenai operasional Kedubes AS terkait penutupan pemerintah AS ada dalam pengumuman yang dipasang di situs resmi kami," kata Pederson.
Dalam situs resmi Kedubes AS disebutkan, Departemen Luar Negeri AS dan Badan AS untuk Pembangunan Internasional, USAID merupakan badan-badan keamanan nasional dan telah mengambil langkah-langkah untuk terus bekerja memajukan kepentingan nasional.
"Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan akibat penutupan (pemerintah AS), kami akan terus beroperasi untuk memajukan kepentingan nasional dan menjaga kesehatan dan keselamatan warga negara AS di luar negeri," demikian pengumuman di situs Kedubes AS.
"Operasi konsuler, termasuk pengeluaran visa dan paspor, dan layanan-layanan kritis warga negara AS di luar negeri, akan tetap 100 persen beroperasi karena biaya-biaya dikumpulkan untuk mendanai layanan ini," demikian disampaikan.
Diketahui bahwa layanan di kedubes dan konsul AS di seluruh dunia dibiayai dengan dana pengajuan aplikasi, bukan alokasi tahunan. Karenanya permohonan visa yang diajukan orang asing yang ingin masuk ke Amerika Serikat pun akan terus diproses.
Sumber: Detik