Lhokseumawe, NEWSOBSERVASI - Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah meminta Perguruan
Tinggi (PT) di Aceh untuk menghasilkan karya yang bermanfaat bagi
masyarakat. Pemeritah Aceh siap ‘menjual’ karya-karya tersebut. “Saya
bangga melihat karya mahasiswa tadi di sejumlah stan. Hasil karya itu
perlu dikembangkan lagi, sehingga tak menutup kemungkinan bisa
dikomersialkan,” kata Zaini Abdullah usai mengujungi sejumlah stan di
pameran expo dan wisuda lulusan Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL),
Sabtu (2/11)
Dalam pameran expo itu, Zaini di antaranya melihat
langsung mesin pengupas pinang, pengolahan makanan, dan penyulingan
minyak nilam. Selain mewisuda sebanyak 581 lulusan, Politeknik Negeri
Lhokseumawe juga mengadakan pameran expo hasil karya mahasiswa dari
berbagai program studi. “Saya sudah lama di luar negeri dan saya
mendapat kepercayaan dari rakyat untuk menjadi gubernur, karena itu kami
berencana ke depan untuk mengembankan kampus Politeknik di setiap
wilayah, tapi ini bertahap” katanya.
Dalam sambutanya Gubernur
Aceh juga menyebutkan, ilmuwan dan akademisi sekarang cukup banyak,
tapi tenaga profesional semakin langka. Padahal politeknik dan sekolah
vokasional terus bertambah. “Ini suatu indikasi keberadaan politeknik
dan sekolah vokasi belum berfungsi dengan baik,” katanya.
Menurut
Zaini, pendidikan vokasi harus mampu membebaskan paradigma kebiasaan
dari bekerja di instansi pemerintahan, ke swasta. Kurikulum vokasi pun
perlu disesuaikan dengan potensi daerah, kearifan lokal, dan mampu
menghasilkan lulusan berkemampuan wirausaha.
“Agar pendidikan
vokasi maksimal, pihak swasta harus menyediakan job training bagi
mahasiswa, kemudian pihak perbankan harus membuka akses bagi lulusan
vokasi, tidak hanya memberikan pinjaman kepada pengusaha dan kontraktor,
“ tandas gubernur. Sementara itu Direktur PNL Ir H Ridwan MT
menyebutkan, sejak berdiri tahun 1987 hingga kini, PNL telah
melahirkan 8.880 lulusan. (Serambi)