Advertistment

 

Lhokseumawe, NEWS OBSERVASI - Sebanyak delapan toko kelontong berkonstruksi beton di Pasar Inpres Kota Lhokseumawe terbakar, Selasa (19/11), sekira pukul 15.00 WIB. Selain itu, bagian atas dua toko lainnya ikut rusak saat proses pemadaman api.

Api berawal dari atap toko milik H Syafruddin. “Saya melihat asap di atas toko Pak Haji (Syafruddin-red), langsung lapor ke pemadam kebakaran,” ujar Faisal, yang berjualan di depan deretan toko yang terbakar.

Pascaasap mulai membubung tinggi, suasana pasar langsung berubah. Para pedagang ataupun masyarakat di lokasi panik. Khusus pedagang yang berjulan di sekitar lokasi kebakaran, langsung menyelamatkan barang dagangannya.

Tak lama kemudian, pemadam kebakaran beserta pihak kepolisian langsung turun ke lokasi. Sekitar 30 menit, api pun dapat dipadamkan.

Kapolsek Banda Sakti, Iptu Ichsan, menyebutkan kebakaran diduga akibat konsleting listrik. Sedangkan yang terbakar hanya bagian atap dan plafon toko.

Pada Selasa (19/11) dinihari, ruang tamu rumah permanen milik Mak Tuwo (70) di Dusun Utara, Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, Bireuen, terbakar. Diduga, api berasal dari meteran listrik.

Api berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran dan petugas PLN bersama belasan warga setempat, bahu-membahu menaklukkan sijago merah.

Saat kejadian, Mak Tuwo bersama anggota keluarganya sedang tidur lelap. Janda tersebut baru sadar setelah dibangunkan oleh tetangga yang melihat api dari dekat meteran listrik.

Warga yang melihat api membesar, segera membantu memberitahukan petugas PLN dan pemadam kebakaran. Tim pemadam bergerak cepat dengan mengarahkan tiga armada. “Api sempat mengharuskan loteng depan dan ruang tamu,” kata Dedi, petugas Pemadam Kebakaran Bireuen. (tribunnews)
 
Top