Desain By: T Bagus/ / |
Oleh: Malinda Nurulhuda
Ayah.
Dimana letak peradaban yang sering engkau ceritakan dimasa lalu?
Masa-masa engkau mencangkul semangat, menanam kegigihan.
Ayah… apakah “masa” itu berlaku pada masaku?
Jika tidak. Apa yang salah dengan masaku?
Ayah.
Sedingin apakah embun pagi yang engkau tapaki saat itu?
Masih dinginkah seperti saat pagi ini?
Pagi yang membuatku terbangun dari pahitnya mimpi-mimpi hitam kelam
dibalik bilik.
Bilik tua tempat engkau muda dulu.
Ayah… aku masih ingin bertanya.
seserakah apakah dunia ini pada
masa engkau masih rajin melihat Koran pagi?
Ayah… jangan pejamkan matamu dulu…
Aku masih ingin bertanya…
Masihkah dunia menyayangimu sebagai seorang pahlawan tanpa gelar?
Lalu… dimana aku akan menemukanmu jika aku kembali terbangun esok hari
dan ternyata engkau telah pergi, kembali ke dalam mimpi hitam kelam milikku
dibalik bilik.
Bilik tua tempat engkau tua dulu…
Puisi Malinda Nurulhuda, Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Malikussaleh,
Sastra Wahana Nusantara Uus Productions @2014