Advertistment

 


Medan, NEWS OBSERVASI - Pertandingan terakhir Grup M Divisi II antara TGM versus Persipase Aceh Utara di Stadion Teladan Medan diwarnai aksi pengeroyokan wasit Iwan Ridwan dari Jakarta. 

Aksi  ini terjadi di menit ke-83, ketika salah seorang pemain Persipase tak menerima kartu kuning akibat menghajar pemain TGM dari belakang. Awalnya hanya melakukan protes berlebihan hingga akhirnya melakukan sikap tak terpuji.

Aktor pertama yang melakukan penyerangan adalah Muhamad Rizal (kapten tim) dan kemudian disusul rekan-rekannya. Beberapa pemain yang tertangkap kamera ini pun melakukan pemukulan dan terjangan ke arah wasit.

Mendapatkan pengeroyokan dari pemain, wasit Iwan tak dapat berbuat banyak. Mencoba berlari menghindar, tetap saja pukulan dan tendangan pemain mendarat dibadannya. Sadis melihat aksi brutal para pemain yang masih muda tersebut. Setelah mendapatkan pertolongan medis, wasit tak gentar. Iwan siap dan melanjutkan tugasnya.

"Kejadian ini akan kami laporkan, ini akan masuk dalam daftar kerja pandis (panitia disiplin, Red). Saya sudah mencatat beberapa kejadian dan memiliki foto aksi pengeroyokan itu," ujar Ngadiman Asri sebagai Pandis yang bertugas.

Sementara itu manajer Persipase Aceh Utara terlihat sangat kesal dengan sikap wasit. Hal tersebut terlihat dari komentar usai pertandingan. "Kalah bola tidak apa-apa, asal jangan kalah berantam. Wasit bisa dilihat sendiri? Apa dia adil dan pengadil? Harusnya dia membimbing pemain- pemain yang muda ini. Anak-anak marah dan kesal sama wasit, bukan. TGM. Kami sudah jenuh dan dikerjain wasit," ujar Alma Fuadi. (BSSU)
 
Top