Hal
tersebut dikatakan Mukhlis Basyah yang juga Bupati Aceh Besar ketika membuka
Orientasi Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (Kamabigus) Tahun 2013 di Bumi
Perkemahan Pramuka Kota Jantho, Sabtu (7/12/2013). Hadir dalam kesempatan itu,
Ketua Kwarcab Pramuka Aceh Besar yang juga Wabup Aceh Besar Drs Syamsulrizal
MKes, para kepala SKPD, dan para pengurus Kwarcab Pramuka Aceh Besar.
Revitalisasi
Gerakan Pramuka yang dicanangkan oleh Pemerintah sebagaimana tertuang dalam
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010, menurut Mukhlis Basyah, bertujuan untuk
membangun kepribadian generasi muda yang cinta Tanah Air, cinta perdamaian,
mengembangkan potensi diri, serta melahirkan generasi muda yang berakhlak
mulia. Karakter generasi muda seperti itu mutlak diperlukan jika kita tidak
ingin melihat bangsa ini menjadi bangsa yang lemah di era globalisasi yang tak
terbendung seperti sekarang. “Oleh karenanya, Gerakan Pramuka harus
ditumbuhkan, terutama pada lembaga pendidikan formal. Untuk menghidupkan
kegiatan kepramukaan pada setipa lembaga pendidikan formal atau sekolah, maka
peran kepala sekolah yang merupakan ketua majelis pembimbing gugus depan
diharapkan memiliki pengetahuan yang cukup tentang kepramukaan,” katanya.
Dikatakannya,
dengan berlakunya kurikulum baru tahun 2013, memberikan ruang yang cukup bagi
sekolah untuk melakukan kegiatan kepramukaan, karena dalam kurikulum tersebut
disebutkan bahwa kegiatan pramuka wajib dilaksanakan dalam kegiatan ekstra kurikuler.
Kegiatan intra maupun ekstra kurikuler harus dipandang sebagai suatu proses
pembelajaran utuh dan tak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain. Oleh
karena itu, dengan diberlakukannya Kurikulum 2013, maka ke depan tidak ada
sekolah yang sepi dari kegiatan Pramuka.
Ketua
penyelenggara, Drs Bachtiar M Yunus melaporkan, kegiatan tersebut berlangsung
selama tiga hari dan diikuti 150 peserta yang terdiri dari ketua majelis
pembimbing gugus depan atau para kepala sekolah jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan
SMA/MA se-Aceh Besar.(Darwin)